Suara.com - Aksi demo massa di Nepal masih berkecamuk, hingga Selasa (9/9/2025) malam sejumlah aparat penegak hukum di Nepal melakukan upaya penguraian massa.
Namun beberapa video aksinya saat memukul mundur massa yang marah menjadi sorotan.
Para polisi yang dibekali tameng dan pemukul berupa kayu justru memukul massa yang hanya melintas bahkan seorang perempuan ikut menjadi korban pemukulan.
Dalam video amatir yang dibagikan akun Instagram @aapan_birgunj, terlihat di awal video polisi mengevakuasi seorang korban yang diduga mengalami kekerasan hingga berdarah dan tergeletak di jalan.
Selanjutnya di video lain, tampak seorang pria yang berjalan bersama seorang perempuan berusaha melintas di tengah kondisi penguraian massa oleh aparat.
Tak dijelaskan secara rinci dari video yang beredar, namun terlihat ada sedikit cekcok yang terjadi antara pria dan salah satu aparat.
Sehingga terjadi pemukulan brutal yang dilakukan sejumlah aparat polisi, hingga memukul seorang perempuan yang berniat melerai dari aksi kekerasan aparat tersebut.
Video itupun beredar luas dan mendapat kecaman keras dari warganet Nepal.
"Itu polisi kerjanya apa, mereka harusnya menjaga masyarakat dan kelihatan mereka ikut bingung dan lupa sama tugas dan tanggungjawabnya," kecam salah satu netizen.
Baca Juga: Video Massa Demo Diduga Geruduk Rumah Presiden Nepal, Foto Wajahnya Langsung Dilempar ke Lantai
"Cewe itu lho (dipukuli), tetap kuat. Salam dari Indonesia," kata dia.
"Polisi lagi, polisi lagi," keluh lainnya.
Hingga berita ini disebar, belum ada tanggapan dari aparat polisi setempat atas kekerasan yang mereka lakukan terhadap warga yang tak ikut demo.
Mengutip media lokal Nepal, SetoPati, Rabu (10/9/2025), aparat militer dilaporkan mengambil alih kekuasaan pada Selasa malam setelah Perdana Menteri Nepal, KP Oli Sharma dan Presiden Nepal Ram Chandra Poudel mengundurkan diri.
Militer beroperasi di seluruh wilayah negara untuk menstabilkan kerusuhan yang terjadi di masyarakat.
"Militer beroperasi di seluruh negeri," tulis media setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini
-
Kemenag Bentuk Satgas Tangani Kekerasan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak
-
Menteri PPPA Sesalkan Vonis Ringan Kematian Anak oleh TNI di Deli Sedang, Dorong Naik Banding
-
Akhir Penantian Panjang, Warga Murung Raya Kini Resmi Nikmati Terang Listrik PLN