Suara.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendesak pemerintah agar menunda rencana pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah pada tahun ajaran baru 2021/2022, Juli mendatang.
Sekjen FSGI Heru Purnomo mengatakan, laju penularan atau positivity rate saat ini 17 persen, masih sangat tinggi dari standar WHO yang hanya lima persen. Dia menilai, kondisi ini sangat berbahaya bagi anak-anak terlebih mutasi virus membuat penularan lebih cepat.
"Kondisi ini sangat tidak aman untuk buka sekolah tatap muka,” kata Heru dalam keterangannya, Rabu (23/6/2021).
PTM bisa dilakukan apabila sarana dan prasarana untuk pembelajaran jarak jauh benar-benar tidak bisa diupayakan, seperti di daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal).
"Dan untuk wilayah dengan positivity rate di bawah lima persen, pemda dapat membuka sekolah apabila mereka memiliki mekanisme kontrol yang langsung ke sekolah," sambungnya.
FSGI juga mendorong pemerintah untuk mempercepat dan menyosialisasikan program vaksinasi bagi seluruh guru dan dosen, karena sejauh ini masih jauh dari target sasaran.
"Ada yang belum dapat kesempatan, namun ada juga kelompok guru yang tidak bisa divaksin karena alasan medis, namun ada juga yang tidak mau atau menolak divaksin karena khawatir efek dari vaksin," ungkapnya.
Diketahui, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mendorong sekolah mulai dibuka sejak saat ini dengan mengikuti panduan prokes dari Surat Keputusan Bersama 4 Menteri tanggal 30 Maret 2021.
Sebagai informasi, per 22 Juni 2021 jumlah guru dan tendik yang sudah divaksin dosis pertama adalah 1.969.933 orang dan dosis kedua sebanyak 1.215.903 orang, masih jauh dari total sasaran 5.058.582 orang.
Baca Juga: Membahayakan Murid, Federasi Serikat Guru Tak Setuju Wacana Buka Sekolah Juli Nanti
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!