Suara.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menerapkan sistem 'Zero Waste' di seluruh Balai Ternak BAZNAS, guna meminimalkan potensi limbah ternak. Seperti dilakukan di Balai Ternak Pidie Jaya, Aceh, yang memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi pupuk kompos bernilai ekonomis.
Di Balai Ternak Pidie Jaya terdapat 331 ekor domba dan kambing yang menghasilkan banyak kotoran setiap harinya. Dengan adanya pemanfaatan ini, akan sangat berguna untuk kebersihan dan kesehatan ratusan hewan ternak itu.
"Setiap harinya di Balai Ternak BAZNAS Pidie Jaya menghasilkan 60 kilogram kotoran ternak. Jika dibiarkan tentunya akan berpengaruh kepada sanitasi kandang dan lingkungan sekitar. Maka dari itu BAZNAS menerapkan 'Zero Waste' untuk kebersihan kandang dan kesehatan ternak, agar menghasilkan hewan ternak berkualitas, apalagi sebentar lagi hewan ternak ini akan dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha mendatang," ujar Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, dalam keterangannya pada Rabu (23/6/2021).
Melalui pendampingan BAZNAS lewat lembaga program Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM), para peternak yang tergabung di kelompok Faradis Farm Balai Ternak BAZNAS Pidie Jaya melakukan proses finishing produksi 2,5 ton pupuk kompos yang telah melalui tahap fermentasi sebelumnya.
Pengolahan kompos dilakukan dengan mencampurkan kotoran dengan sekam padi, molases, air, dan dekomposer.
"Nantinya kompos yang dihasilkan akan digunakan kembali untuk lahan integrated farming yang dikembangkan para peternak. Salah satunya untuk lahan semangka, jagung, dan cabai," kata Saidah.
Selain berdampak kepada kebersihan lingkungan dan pengurangan limbah, pengolah kompos ini juga memberikan dampak ekonomi, yakni peternak tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk pupuk, kemudian kompos juga bisa dijual ke petani sekitar.
"Melalui pendampingan dan pelatihan yang dilakukan, BAZNAS berharap para peternak binaan akan semakin berkembang dan bisa menghasilkan hewan ternak berkualitas. 'Zero Waste' juga diterapkan BAZNAS di Balai Ternak yang tersebar di 16 kabupaten/kota," kata Saidah.
Saidah melanjutkan, Balai Ternak BAZNAS juga terus melakukan berbagai langkah untuk menghasilkan kualitas ternak terbaik, salah satunya dengan monitoring kondisi ternak, penimbangan bobot ternak, pencukuran bulu domba, rutin memandikan ternak, pemberian vitamin, pemberian pakan berkualitas, dan pendampingan jika ada kondisi ternak yang bermasalah.
Baca Juga: Tiga Tradisi Unik Warga di Jatim Sambut Hari Raya Idul Adha
"Selain itu juga jelang hari raya kurban, dilakukan pengecekan stok ternak yang akan dijadikan ternak kurban untuk memenuhi permintaan baik untuk kurban BAZNAS maupun pesanan kurban lokal," pungkas Saidah.
Berita Terkait
-
Pemkot Depok dan Penjual Pastikan Hewan Kurban Sehat
-
Cegah Antraks, Hewan Ternak di Kabupaten Kediri Wajib Miliki SKKH
-
Jelang Idul Adha, Begini Antisipasi Pengawasan Keluar Masuk Hewan Kurban di Bali
-
Askrindo Gandeng BAZNAS Bangun Rumah Tahfidz
-
Masyarakat Diwajibkan Beli Daging Kurban dari Peternak Lokal
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka