Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) Kementerian Pertanian (Kementan) merupakan bagian dari water management, sehingga petani tak perlu khawatir saat musim kemarau. Kelompok Petani P3A Syukur Petani di Desa/Nagari Kurai Taji Timur, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, bisa merasakan fasilitas ini.
"Agar pasokan air berjalan baik, maka salah satunya, kami menggalakkan Program RJIT. Dengan program ini, petani tak perlu khawatir meski berada dalam musim kemarau atau musim hujan, karena pasokan air dijamin lancar," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, Program RJIT tak hanya sekadar melancarkan pasokan air, tetapi juga berkontribusi besar bagi peningkatan produktivitas pertanian.
"Dengan RJIT ini, maka produktivitas pertanian akan meningkat. Petani dapat melakukan pertanaman sesuai dengan jadwal," kata Ali.
Di sisi lain, manfaat Program RJIT juga meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) petani. Seperti halnya yang terjadi di Desa/Nagari Kurai Taji Timur, Kecamatan Nan Sabaris, yang mana IP mereka meningkat menjadi 250.
"Peningkatan produktivitas dan IP pertanian pada akhirnya akan meningkatkan taraf kesejahteraan petani. Jadi, program ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional," ujarnya.
Direktur Irigasi Ditjen PSP Kementan, Rahmanto menuturkan, Program RJIT di Desa/Nagari Kurai Taji Timur, Kecamatan Nan Sabaris berdampak positif bagi petani. Dari awal luasan 50 hektare, target yang diharapkan terlayani seluas 65 hektare.
"Produktivitas juga kita harapkan meningkat menjadi 4,2 ton per hektare. Kondisi eksisting saluran tanah mengalami bocoran di sepanjang saluran dan air tidak sampai ke hilir saluran," ujar Rahmanto.
Ketua Kelompok Petani P3A Syukur, Mawardi mengucapkan terima kasih atas program RJIT Kementan ini. Menurutnya, terjadi lonjakan drastis dari produktivitas hingga Indeks Pertanaman kelompok taninya.
Baca Juga: Kementan Banjir Pujian saat Raker dengan DPR Komisi IV
"Kami bersyukur mendapat program ini, karena budidaya pertanian kami berjalan sesuai waktu yang ditentukan dan produktivitasnya terus meningkat," kata dia.
Berita Terkait
-
Tingkatkan Produksi untuk Rempah, Kementan Perluas Lahan Pala
-
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Kementan Stabilkan Masa Tanam Petani Buton Utara
-
DPR Sebut Agriculture War Room di Kementan Keren!
-
DIY Masuk Musim Kemarau Tapi Masih Diguyur Hujan, Begini Penjelasan BMKG
-
Kementan Banjir Pujian saat Raker dengan DPR Komisi IV
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian