Suara.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan kalau dirinya bakal tegas memecat prajurit TNI yang kedapatan terlibat dalam gerakan lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT).
Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai TNI tidak boleh abai dan menutup-nutupi terhadap persoalan tersebut.
Fahmi mengetahui kalau persoalan pelanggaran hukum kesusilaan termasuk LGBT menjadi masalah serius di dalam lingkungan TNI. Ia mengingat bahwa setidaknya ada 20 berkas kasasi soal kasus itu yang ditangani Mahkamah Agung hingga Oktober 2020.
"Persoalan ini tak boleh dibiarkan dan harus menjadi salahsatu agenda prioritas dalam pembinaan personel TNI. Sanksi tegas memang diperlukan agar tidak makin meluas, mempengaruhi kesiapsiagaan dan mengganggu soliditas," kata Fahmi kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).
Fahmi mengatakan kalau fenomena LGBT di lingkungan TNI/Polri sebenarnya bukan disebabkan oleh lemahnya sistem perekrutan. Akan tetapi praktik disorientasi seksual bisa terjadi dalam proses pendidikan dan merupakan salah satu risiko dari sistem pendidikan asrama.
Sehingga menurutnya, perlu ada evaluasi terkait sistem pendidikan di lingkungan guna mengantisipasi sejak dini akan munculnya potensi perubahan seksual tersebut. Selain kurikulum baku, diperlukan juga metode bimbingan dan pengasuhan yang antisipatif terhadap hal-hal seperti itu.
Atas situasi tersebut, Fahmi menilai kalau Panglima TNI yang baru nantinya harus mampu menjawab tantangan bagaimana membangun pola pembinaan personel yang tak membuka peluang terjadinya praktik disorientasi seksual dalam kehidupan prajurit.
"Karena bagaimanapun, konsep pendidikan berasrama tak mungkin dihindari di lingkungan TNI," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Fahmi menilai sikap tegas Yudo harus diapresiasi karena jarangnya seorang petinggi TNI yang secara terbuka menunjukkan perhatiannya pada persoalan pelanggaran hukum kesusilaan ini.
Baca Juga: Kerasnya Reaksi KSAL Beri Ancaman Serius Kalau Ada Prajurit TNI yang LGBT
Akan tetapi, alangkah baiknya peringatan dan ancaman sanksi tegas itu juga ditekankan pada jajaran pimpinan lembaga/satuan, perwira tinggi dan perwira menengah. Hal itu disebabkan karena berkaca pada kasus di Polri, di mana praktik disorientasi seksual ternyata juga dilakukan oleh perwira tinggi, yang mestinya menjadi teladan dan panutan di lingkungannya.
"Kami berharap kasus serupa tak terjadi di lingkungan TNI. Namun tentu saja tak boleh lengah dan abai, apalagi sampai menutup-nutupi jika memang terjadi."
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono sebelumnya menegaskan, tidak akan ragu untuk memberi sanksi pemecatan terhadap perwira prajurit yang terlibat dalam gerakan LGBT.
"Pelanggaran ini ancamannya adalah pemecatan dari kedinasan," kata Yudo, mengutip dari Batamnews.co.id --jaringan Suara.com.
Sanksi berat ini diberikan lantaran menurutnya LBGT tidak sesuai dengan ideologi negara, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, Trisila TNI Angkatan Laut dan Hree Dharma Shanty.
"Adanya gerakan kaum LGBT, sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama dan ideologi negara. Hal ini merupakan ancaman moral yang belakangan harus dihadapi," kata dia, Rabu (23/6/2021).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak