Suara.com - Seorang perawat di India terpergok menyuntikan suntikan kosong, alih-alih vaksin Covid-19, kejadian tersebut langsung viral di media sosial.
Kisah tersebut berawal, menyadur Times Now News Minggu (27/6/2021), pada 21 Juni ketika Azhar Hussain datang ke pusat vaksinasi Covid-19.
Azhar dan seorang temannya, Aman Khan, datang ke pusat vaksin yang terletak di Sekolah Urdu di Bahrampur Imambara, Chapra, di negara bagian Bihar, India.
Seorang perawat di pusat itu menusuk lengan Hussain dengan jarum suntik sementara Aman merekam momen vaksinasi tersebut menggunakan ponselnya.
Setelah itu, Hussain, bersama temannya, dengan senang hati meninggalkan pusat vaksinasi.
Setelah pulang, Hussain mendapat kejutan ketika ia menemukan jika jarum suntik yang disuntikan ternyata kosong. Hal tersebut ia sadari ketika seorang temannya memberitahunya.
Dalam video tersebut, perawat wanita terlihat sibuk berbicara sambil bersiap untuk memberikan vaksin Covid-19 kepada Hussain.
Dia mengeluarkan jarum suntik dari bungkusnya dan mulai mengarahkan jarum ke lengan Hussain tanpa mengisinya dengan cairan vaksin.
Dia kemudian menusuk Hussain dengan jarum suntik kosong tadi. Setelah itu, Hussain terlihat menekan lengannya, dia sama sekali tidak menyadari kesalahan itu.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sleman Terus Meroket, Sekda Sleman Keluarkan Instruksi Ini
"Awalnya saya kira sudah dapat vaksin, tapi baru tahu vaksinasi dengan jarum suntik kosong ketika teman saya menunjukkan video itu," kata Azhar, dikutip dari Gulf News.
Setelah kejadian itu viral di media sosial, perawat itu diberhentikan dari tugasnya. Dia telah dikeluarkan dari tugasnya karena dinilai lalai melakukan tugas.
Perawat tersebut kemudian membela diri jika banyak orang masuk ke pusat vaksin, sehingga perhatiannya teralihkan, dan dia mungkin telah menusuk beberapa orang lain dengan jarum suntik kosong.
Pemerintah negara bagian telah mengambil catatan serius dari insiden tersebut dan mencopot perawat dari tugasnya di pusat vaksinasi.
"Ini adalah masalah serius dan kami akan sampai pada kesimpulan logis. Pesannya harus keras dan jelas," kata sekretaris kesehatan Bihar Pratyay Amrit.
Hakim distrik setempat Nilesh Ramchandra Deore mengatakan perawat telah dikeluarkan dari tugas dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah