Suara.com - Di masa pandemi Covid-19, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menginstruksikan jajaran Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memberikan asupan nutrisi tambahan berupa telur dan makanan siap saji bagi warga marginal. Telur dan makanan siap saji disalurkan melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan dibagikan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), seperti warga marjinal, pemulung, gelandangan serta pengemis.
Bantuan ini diberikan kepada masyarakat berpendapatan rendah, yang dianggap tak mampu menyediakan asupan protein yang dibutuhkan tubuh untuk melawan serangan virus.
Salah satu LKS yang menerima bantuan tersebut adalah Bhakti Nurul Iman, yang sudah tiga hari ini, dikirimkan ratusan telur dan dalam dua hari terakhir ditambahkan makanan siap saji.
“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan telur dan makanan siap saji yang dikirimkan setiap hari,” ucap Yaya Wahyudin, Ketua LKS Bhakti Nurul Iman, di Jalan Manggarai Utara ll No 17 RT 009 RW 01 Kel Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (29/6/2021) sore.
“Per hari, makanan siap saji dikirim sebanyak 85 bungkus, jadi dua hari total 170 bungkus berisi nasi, telur, tempe, sayur, air mineral dan 2 lembar masker dewasa, sedangkan dalam 3 hari dikirim 836 telur dibagikan kepada 419 orang,” tambahnya.
Seorang warga, Ais Muhammad, 34 tahun, mengaku senang sekali dapat paket makanan siap saji dan telur, karena memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Saya senang menerima bantuan dari pemerintah melalui LKS Bhakti Nurul Iman, termasuk makanan siap saji dan telur. Terima kasih Ibu Risma,” ungkapnya.
Ais mengaku menganggur dan kerja serabutan, sehingga selain makanan juga pekerjaan agar bisa hidup mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Saya dan pemuda di sini banyak yang nganggur jadi perlu pekerjaan agar bisa memenuhi kebutuhan hidup,” katanya.
Baca Juga: Kemensos Yakin Aisyiyah Bisa Akselerasi Pemenuhan Hak Lansia
Berita Terkait
-
Risma Geram, 5 Tahun 14 Warga Malang Tak Terima Bansos, Diduga Dimakan Pendamping
-
Kerja Sama dengan Bareskrim Polri, Kemensos akan Tindak Tegas Oknum Pendamping Program PKH
-
Mensos Risma Polisikan Oknum Penyalahgunaan Dana PKH di Kabupaten Malang
-
Kemensos Salurkan 935 Paket Makanan Siap Saji untuk Warga Marjinal
-
Kemensos Yakin Aisyiyah Bisa Akselerasi Pemenuhan Hak Lansia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra