Suara.com - Fakta baru terungkap di balik kasus penembakan yang dilakukan komplotan debt collector terhadap pelajar bernama Moch Idris Saputra (18) di Jalan Mangga Besar VI D, Tamansari, Jakarta Barat. Bahwa senjata organik jenis Revolver SNW yang digunakan oleh tersangka JP identik dengan senjata yang biasa digunakan oleh anggota Polri.
Kapolsek Taman Sari AKBP Iver Soon Manosoh mengatakan, terdapat nomor seri dalam senjata tersebut.
"Secara kasat mata ya itu organik. Penyebutan jenisnya revolver SNW. Senjata ini digunakan sebagai salah satu senjata organik Polri dan terdapat nomor seri senjata," kata Iver kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).
Kata dia, hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki asal usul senjata tersebut. Salah satunya dengan menyebarkan nomor seri senjata kepada seluruh Polres hingga Polda.
"Kami lagi menyebarluaskan ke wilayah-wilayah mungkin ada yang kehilangan senjata, ke polres jajaran atau ke daerah konflik dulu. Ya mungkin gudang dibobol penjahat," katanya.
Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tamansari sebelumnya menangkap 10 pelaku penembakan terhadap Idris. Mereka ditangkap di wilayah Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan saat pulas tertidur.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, AKP Lalu Mesti Ali ketika itu menuturkan jika mereka ditangkap setelah pihaknya terlebih dahulu mengidentifikasi satu pelaku dari hasil rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi.
"Di situ kita dapat informasi bahwa yang dikenal ini ada di daerah Bukit Duri sana. Makanya kita ke sana, rupanya semua mereka abis kejadian di Tamansari mereka kumpul semua di situ (Bukit Duri)," kata Lalu kepada wartawan, Rabu (23/6/2021).
Dari sepuluh pelaku yang diamankan dua di antaranya merupakan wanita. Mereka ditangkap saat tengah tertidur pada pukul 04.00 WIB subuh atau tiga jam setelah kejadian, Selasa (22/6) dini hari kemarin.
Baca Juga: Kronologi Pria Diduga Gangguan Jiwa Tewas Ditembak Mati Polisi di Tangerang
Belakangan Lalu menyebut, delapan pria tersebut berprofesi sebagai debt collector. Mereka kerap membawa senjata api.
Total ada empat pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka yakni JP, HS, DT dan FW. Selain menyandang status tersangka, HS juga terkonfirmasi positif mengkonsumsi sabu dengan rekannya yang lain berinsial HN.
Idris ditembak oleh orang tak dikenal alias OTK di Jalan Mangga Besar VI D, Tamansari, Jakarta Barat, pada Selasa (22/6) dini hari. Dia ditembak oleh pelaku yang kekinian diketahui berinisial JP lantaran tak terima ditegur saat tengah mabuk minuman beralkohol alias miras bersama teman-temannya.
"Korban menegur pelaku karena minum miras di depan rumah atau pinggir jalan depan rumah temannya, pelaku marah dan menembak korban," kata Kaposlek Metro Tamansari AKBP Iverson Manosoh kepada wartawan Selasa (22/6) sore.
Iverson memastikan pelaku bukan warga sekitar.
Dalam insiden ini, korban mengalami tiga luka tembak. Dua di antaranya di tangan dan satu pada bagian ketiak kiri.
"Korban saat ini telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," bebernya.
Berita Terkait
-
Kronologi Pria Diduga Gangguan Jiwa Tewas Ditembak Mati Polisi di Tangerang
-
Diprotes Warga Gegara Tembak Mati Pria Ngamuk di Tangerang, Ini Kata Polisi
-
Serang Polisi dan Warga Pakai Golok, Dor! ODGJ di Tangerang Ditembak Mati
-
Oknum TNI Diduga Terlibat Penembakan Wartawan Media Lokal Sumut Diperiksa
-
Polisi Dalami Asal Usul Senpi Debt Collector Penembak Pelajar di Taman Sari
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Disidak Menteri LH Buntut Banjir, 3 Perusahaan Raksasa Ini Wajib Setop Operasi di Batang Toru
-
Usul Koalisi Permanen, Bahlil Dinilai Ingin Perkuat Stabilitas dan Konsolidasi Golkar
-
Banjir Rob Jakarta Utara: Jalan Depan JIS Kembali Terendam
-
KPK Ungkap Linda Susanti yang Laporkan Dugaan Penggelapan Barang Bukti Ternyata Lakukan Penipuan
-
Trik Jitu Bahlil Bikin Prabowo 'Jatuh Hati', Pujian Meluncur Deras di HUT Golkar
-
Ancaman Rob Mengintai Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Dukung Aturan Perlindungan Mangrove
-
Menteri LH Setop Aktivitas Perusahaan Tambang, Sawit dan PLTA di Batang Toru!
-
Skandal Digitalisasi SPBU Pertamina Merembet? KPK Kini Selidiki Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
Tinggalkan Rakyat Saat Banjir demi Umrah, Gerindra Copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC Partai
-
Setuju Pilkada Lewat DPRD, Apa Alasan Prabowo Kasih Lampu Hijau Usulan Golkar?