Suara.com - Seorang petani di India harus menyewa petugas dan anjing penjaga untuk melindungi lahannya setelah tidak sengaja menanam mangga jenis langka.
Menyadur The New Indian Express Rabu (30/6/2021) petani yang diketahui bernama Sankalp Singh Parihar tersebut berada di Jabalpur, Madhya Pradesh, India.
Sankalp menyewa tiga penjaga keamanan dan sembilan anjing untuk mengamankan pohon mangga langka yang bernilai sekitar 21.000 rupee (Rp 4,1 juta) per buah.
Pohon-pohon ini mirip dengan pohon Taiyo No Tamago, satu varietas mangga Jepang, yang merupakan salah satu buah termahal di dunia.
Warga Jabalpur tersebut mengatakan ada 1.100 pohon mangga di lahan seluas 12 hektar di Chargawan Road, namun hanya ada 50 pohon yang berbuah mangga langka tersebut.
"Hanya ada tiga hingga empat buah di 50 pohon saat ini. Untuk mengamankan pohon-pohon ini, kami telah mengerahkan tiga penjaga dan sembilan anjing termasuk enam Gembala Jerman," kata Parihar.
Parihar mengungkapkan jika buah mangganya sudah ditawar oleh seorang pedagang 21.000 rupee atau sekitar Rp 4,1 juta untuk satu buah.
Parihar juga menambahkan jika mangga dengan jenis yang sama dengan miliknya tersebut pernah dijual seharga 270.000 rupee atau sekitar Rp 52 juta.
Parihar mengatakan dia telah meningkatkan keamanan di lahan perkebunan mangganya, setelah ada upaya untuk melakukan pencurian.
Baca Juga: Satpam Bank Tembak Nasabah Gara-gara Ribut Soal Tak Pakai Masker
Sekitar lima tahun yang lalu, Parihar membawa 100 bibit dari enam varietas mangga, yang tidak diketahuinya, dari Chennai seharga 2,5 lakh rupee atau sekitar Rp 48 juta.
"Tujuan saya bukan untuk menjual buah dari varietas langka ini, tetapi untuk mengembangkan kebun buah-buahan," katanya.
Taiyo No Tamago (telur matahari) adalah varietas mangga khas Jepang, yang ditanam di lingkungan yang terkendali di Jepang, dan termasuk yang termahal di dunia.
Buahnya berwarna merah tua di bagian luar dan memiliki daging buah berwarna kuning tua. Mangga ini kaya akan antioksidan, asam folat dan beta-karoten.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?