Suara.com - China akan menyambut 100 tahun berdirinya Partai Komunis China (PKC) pada Kamis (1/6/2021) dengan kemegahan, tontonan, dan pidato Presiden Xi Jinping di Lapangan Tiananmen Beijing.
Menyadur Channel News Asia Rabu (30/6/2021) media pemerintah telah mengungkapkan sedikit mengenai acara peringatan tersebut. Diperkirakan akan diwarnai pawai pesawat jet dan helikopter.
Selain itu, para tetua partai dan pensiunan pemimpin biasanya ikut hadir dalam rangkaian acara-acara besar tersebut.
Selama 100 tahun terakhir, partai tersebut telah "menulis babak yang luar biasa dalam sejarah pembangunan bangsa China dan kemajuan umat manusia", kata Xi pada hari Selasa.
Sejak berkuasa sebagai sekretaris jenderal partai pada akhir 2012 dan kemudian menjadi presiden pada Maret 2013, Xi telah menindak banyak kasus korupsi,
Xi Jinping juga mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin paling kuat China sejak Ketua Mao Tse-tung dengan penghapusan batas masa jabatan presiden.
Jajaran partai membengkak dengan 2,43 juta anggota pada tahun 2020, dan sekarang memiliki 95,15 juta anggota, data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan.
Awalnya Partai Komunis banyak dari kalangan petani dan pekerja, namun saat ini berkembang dan merangkul dari kalangan pasar dan kewirausahaan.
Wacana publik menjadi semakin nasionalistis, banyak orang China yang mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian negara, memuji kepemimpinan Xi dan partainya.
Baca Juga: TKA China Ditolak Petugas Vaksin Polres Lebak, Kapolres: Vaksinasi Untuk Warga Lebak Saja
Fu Yangen, seorang penduduk Beijing, dengan tegas menjawab, "Ya!" ketika ditanya apakah dia ingin partai itu tetap berkuasa selama 100 tahun lagi.
"Ini telah memungkinkan kita orang biasa untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup kita," kata Fu.
Meskipun mendapat banyak pujian dari dalam negerinya, China menghadapi tantangan, termasuk reaksi dari Barat atas tindakannya di Hong Kong, Xinjiang dan Laut China Selatan dan tekanannya terhadap Taiwan.
Beijing juga masih berada di bawah tekanan global atas kurangnya transparansi dalam penanganan awal wabah Covid-19, yang pertama kali terdeteksi di pusat kota Wuhan.
Di Hong Kong, John Lee, pejabat nomor 2 kota itu, akan menghadiri upacara pengibaran bendera pada hari Kamis untuk menandai ulang tahun ke-24 kembalinya bekas jajahan Inggris itu ke pemerintahan China.
Kepala eksekutif Carrie Lam dan pejabat lainnya diundang ke Beijing untuk merayakan ulang tahun ke-100 Partai Komunis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Pria Diduga ODGJ Mengamuk di Cilandak, Empat Warga dan RT Jadi Korban Penusukan
-
Demokrat Klarifikasi Video SBY Tak Salami Kapolri di HUT TNI: Sudah Lama Bercengkerama di...
-
KPK Kembali Panggil Eks Bendahara Amphuri, Usai Disorot Soal Pertemuan dengan Gus Yaqut
-
Firdaus Oiwobo Ngamuk, Status Tersangka Dibongkar Hotman Paris, Minta Polisi Gelar Perkara Khusus
-
Pejabat Teras Kemenaker Terseret Kasus Pemerasan, KPK Panggil Kabiro Humas Sunardi Sinaga
-
DJ Panda Terancam Penjara! Kasus Ancaman Erika Carlina Naik Penyidikan, Janin dalam Bahaya?
-
Dewan Pers Bongkar Strategi Bisnis Media Lokal yang Dijamin Sukses di Local Media Summit 2025
-
APBD DKI Dipangkas Rp15 T, Gubernur Pramono: Tunjangan PNS dan PPPK Aman, Tapi...
-
Terungkap, Ini Alasan Polri Tak Tahan Adik Jusuf Kalla di Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 T
-
Audit Total Bangunan Ponpes se-Indonesia Imbas Tragedi Al Khoziny, Kemenag Bakal Gandeng Kemen PU