Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) membagikan 20.000 paket makanan siap saji untuk tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) pada Jumat, (2/7/2021). Ini menyusul diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat pada Jumat, (3/7/2021).
"Sesuai instruksi Menteri Sosial, untuk menangani nakes di Jabodetabek. Karena kita tahu banyak nakes yang terpapar Covid-19 sehingga (jumlahnya) berkurang. Pasien di RSUD banyak yang membludak sehingga kita supply (makanan) ini untuk menambah imun para nakes agar lebih kuat," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), M. Syafii Nasution.
Adapun jumlah makanan siap saji yang disiapkan untuk hari ini, terbagi menjadi 10.000 paket makan siang dan 10.000 paket makan malam.
"Sebanyak 1.000 paket dikirimkan untuk nakes di Wisma Atlet siang ini, untuk petugas-petugas di sana yang membantu orang-orang melakukan isolasi. Kemudian ke RSUD di Jabodetabek juga kami supply seperti 1.000 paket untuk Posko Utama Kesehatan Kota Bekasi, 500 paket untuk RSUD Kota Bekasi, 200 paket RSUD Cibinong, dan rumah sakit lainnya," kata Syafii.
Selain itu, ribuan paket makanan siap saji hari ini juga dikirimkan ke belasan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di Jakarta dan Bogor yang menangani pemulung, lansia, disabilitas, serta untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri yang belum tersentuh bantuan.
Menurut Syafii, melalui pendekatan penjangkauan oleh Kemensos ini, beban dari RSUD dan nakes serta masyarakat dapat terbantu.
"Jadi ada sinergitas di sini antara sosial dan kesehatan sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik," ucap Syafii.
Paket makanan siap saji ini disiapkan oleh 125 relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) sejak tanggal 29 Juni 2021 di Dapur Umum yang beroperasi Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Umum Kalibata, Jakarta Selatan. Sebelumnya, Dapur Umum pertama telah dibuka di halaman kantor Kemensos di Salemba pada 21 hingga 28 Juni 2021.
Baca Juga: Dilarang saat PPKM Darurat, Warga Nekat Berolahraga di Jalan Jendral Sudirman
Berita Terkait
-
Menag Disebut Lebih Takut Covid-19 Dibanding Allah, Buntut Larang Salat Ied dan Takbiran
-
Best 5 Oto: Kiprah Yamaha 60 Tahun Ikut Balap, Kenangan Putri Diana dan Seatbelt Mobil
-
PPKM Darurat di Kota Solo Berdampak ke Aktivitas Perhotelan, Ini Aturannya
-
Polisi Sebut Pelanggar PPKM Darurat Bisa Kena Pidana
-
Lengkap! Berikut Aturan PPKM Darurat di Bogor
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum