Suara.com - Jelang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat kemarin, tabung berisi oksigen di Kota Malang mulai langka dan kalau pun tersedia, harganya lebih mahal dari harga sebelumnya.
Pemilik Wiranto Gas UD di Jalan Arismunandar, Kota Malang, Chandra Atjunita W. mengatakan tabung oksigen yang mengalami kenaikan signifikan adalah tabung berukuran satu meter kubik. Sebelumnya harga Rp450 ribu kini menjadi Rp650 ribu.
“Sekarang dari sana (pemasok) menaikan harganya sampai Rp650 ribu. Harganya naik banget kami memilih tidak kulak (belanja) lagi, karena sekarang kacau harganya,” ujar Chandra dalam laporan Beritajatim.
Dia memilih tidak membeli tabung oksigen ukuran satu meter kubik karena harga dari pemasok terlalu mahal. Kini Chandra hanya melayani isi ulang oksigen untuk tabung satu meter kubik dengan harga Rp55 ribu per tabung.
“Tabung yang besar masih ada, yang kecil sudah nggak ada. Orang-orang kesini cuma isi ulang saja. Rp 55 ribu per 1 meter kubik,” kata Chandra.
Chandra mengatakan oksigen banyak dibeli warga untuk keperluan pasien Covid-19. Utamanya mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Banyak yang telepon dan banyak yang kesini. Biasanya orang-orang beli ke sini untuk isolasi mandiri. Kebanyakan untuk yang corona (pasien Covid-19),” kata dia.
Siapapun yang naikkan harga tak wajar harus ditindak
Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kabareskrim tidak segan-segan mengambil tindakan hukum tegas kepada siapapun yang menaikkan harga oksigen secara tidak wajar demi keuntungan pribadi.
Baca Juga: Jokowi Tunjuk Luhut Pimpin PPKM Darurat, Pakar: Penanganan Pandemi Indonesia Berantakan
Herman Hery berharap Polri turut memberi perhatian pada upaya menjamin ketersediaan kebutuhan medis seperti suplai oksigen untuk rumah sakit hingga obat-obatan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19.
"Saat ini, selain peningkatan penyebaran Covid-19, satu hal yang menjadi keprihatinan bersama adalah soal ketersediaan oksigen di rumah sakit untuk perawatan penderita COVID-19," kata Herman Hery dalam laporan Suara.com, kemarin.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah sudah memutuskan bahwa 90 persen produksi oksigen nasional akan diperuntukkan bagi kebutuhan medis dan Polri mesti memastikan hal tersebut.
Menurut dia, jangan sampai kondisi pandemi yang memburuk seperti sekarang menjadi "lahan" untuk memperkaya diri mafia yang menimbun obat-obatan hingga terjadi lonjakan harga yang tidak terjangkau masyarakat.
"Demikian juga dengan obat-obatan, seperti Ivermectin, yang tengah diuji klinis BPOM sebagai obat terapi pencegahan dan penyembuhan pasien COVID-19. Belakangan terdengar keluhan dari masyarakat mengenai kelangkaan dan lonjakan harga obat tersebut," ujarnya.
Selain itu, Herman mengapresiasi kesigapan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam menginstruksikan jajarannya untuk turut mengakselerasi program vaksinasi Covid-19.
Berita Terkait
-
Ketua DPRD Kota Malang Prihatin Banyak Korban Luka saat Demo Tolak RUU TNI: Nyawa Tak Bisa Diganti!
-
Aksi Tolak RUU TNI Meluas, Gedung DPRD Kota Malang Terbakar
-
Kekayaan Amithya Ratnanggani: Ketua DPRD Kota Malang yang Temui Massa Aksi 'Indonesia Gelap'
-
Sosok Amithya Ketua DPRD Kota Malang, Politisi yang Temui Massa Demo Indonesia Gelap
-
Krisis Oksigen Mengancam Nyawa Pasien di Gaza Pasca Serangan Israel
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...