Suara.com - Kementerian Kesehatan Gaza pada Minggu (16/2) mengingatkan tentang krisis oksigen yang serius di rumah sakit-rumah sakit di seluruh wilayah kantong tersebut, disebabkan oleh hancurnya 10 pembangkit listrik akibat perang destruktif yang dilancarkan Israel.
"Banyak rumah sakit tidak bisa memenuhi kebutuhan oksigen mereka," ungkap kementerian dalam sebuah pernyataan.
Kementerian juga mengingatkan bahwa penolakan Israel untuk mengizinkan masuknya generator oksigen ke Gaza "akan memperburuk krisis ini hingga mencapai tingkat yang mengancam nyawa pasien."
Selama serangan yang devastatif, tentara Israel secara sistematis menargetkan rumah sakit, sekolah, dan tempat perlindungan di Gaza.
Menurut data dari Kantor Media Pemerintah Gaza, dari 38 rumah sakit yang ada, 34 telah hancur akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Sementara itu, empat rumah sakit yang masih tersisa hanya dapat beroperasi dengan kapasitas terbatas di tengah kekurangan obat-obatan dan peralatan medis yang sangat parah.
Otoritas Palestina juga melaporkan bahwa 80 pusat layanan kesehatan terpaksa ditutup, sementara 162 pusat lainnya dan 136 ambulans hancur akibat serangan Israel.
Sejak 19 Januari, gencatan senjata telah diterapkan di Gaza, menghentikan konflik yang telah menewaskan lebih dari 48.200 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, serta meninggalkan wilayah tersebut dalam keadaan hancur.
Pada bulan November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Pemimpin Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala otoritas Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Baca Juga: Hamas Bukan Pemerintah, Israel-AS Sepakat Solusi Final Gaza?
Israel juga dihadapkan pada gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang yang dilancarkannya di daerah tersebut.
Berita Terkait
-
Gaza Dibangun Ulang: Mesir Gandeng Palestina, Negara Arab, dan Dunia
-
Ancaman Serangan Udara Israel Picu Penutupan Penerbangan Iran ke Beirut
-
Ultimatum Hizbullah: Kehadiran Israel di Lebanon Setelah 18 Februari Adalah Pendudukan!
-
Ancaman Serius, Hizbullah Bongkar Rencana Trump "Musnahkan" Palestina
-
Hamas Bukan Pemerintah, Israel-AS Sepakat Solusi Final Gaza?
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan