Suara.com - Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh telah mengirim 49 spesimen Covid-19 ke Badan Litbangkes Kemenkes RI di Jakarta, untuk deteksi varian baru virus corona di wilayah Aceh.
"Spesimen yang dikirim merupakan sampel swab terkonfirmasi Covid-19 di Aceh untuk pemeriksaan dengan metode whole genom sequencing atau WGS,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani.
Dia menjelaskan pemeriksaan spesimen dengan metode WGS untuk mengetahui mutasi virus SARS-CoV-2 atau virus corona penyebab Covid-19. Pemeriksaan spesimen dengan metode WGS sebagai surveilans, bukan pemeriksaan rutin.
Menurut dia spesimen yang diperiksa adalah sampel swab terpilih dari sejumlah sampel yang terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode real time polimerase chain reaction (RT-PCR) di Laboratorium Balai Litbangkes Aceh.
Pengiriman spesimen positif Covid-19 sebagai surveilans Genom Virus SARS-CoV-2 tersebut disertai formulir penyelidikan epidemiologi.
"Kita belum bisa memastikan kapan hasil pemeriksaan spesimen yang dikirim pada 9 Juni 2021 itu dapat diterima kembali di Balai Litbangkes Aceh. Pengalaman pada pengiriman sebelumnya, hasil pemeriksaan diperoleh sekitar dua bulan. Bukan pemeriksaannya yang lama, melainkan spesimen yang harus diperiksa sangat banyak di sana," katanya.
Jubir menambahkan di Aceh belum terdeteksi adanya virus corona varian baru. Hasil pemeriksaan 23 spesimen swab positif Covid-19 yang dikirim Balai Litbangkes Aceh ke Badan Litbangkes Kemenkes RI di Jakarta pada pertengahan Maret 2021 lalu, hasilnya semuanya negatif virus varian baru, baik varian Alpha, Beta, maupun varian Delta.
“Kita harapkan hasil pemeriksaan kali ini segera diterima Balai Litbangkes Aceh, dan dengan harapan lagi-lagi negatif virus varian baru di Aceh,” katanya.
Di samping itu dia juga mengajak masyarakat Aceh untuk terus menerapkan protokol kesehatan mengingat penularan Covid-19 masih terus terjadi di wilayah ujung barat Indonesia itu.
Baca Juga: Varian Baru Sebabkan Ketakutan Masyarakat, Negara Ini Bakal Suntikkan Vaksin Ketiga
"Masyarakat yang sudah ditetapkan sebagai sasaran vaksinasi Covid-19 segera melakukan vaksinasi. Protokol kesehatan dan vaksinasi masih satu-satunya cara mencegah penularan virus corona dan menghindari Covid-19," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Revisi UU Pemerintahan Aceh: DPR Desak Dana Otsus Permanen, Apa Respons Pemerintah?
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
Abrasi Pantai di Aceh Utara, Garis Pantai dan Jalan Rusak Parah
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG