Suara.com - Dalam upaya penanggulangan Covid-19, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Indonesia menyepakati delapan resolusi, menyusul diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali, pada 3 - 20 Juli 2021. Delapan resolusi tersebut disepakati dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 BAZNAS Provinsi Se-Indonesia, yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (5/7/2021).
Salah satu resolusi adalah emperkuat peran dan kapasitas BAZNAS di setiap level layanan melalui Satgas Nasional Penanggulangan Covid-19.
Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 ini melibatkan seluruh BAZNAS Provinsi di Indonesia, sebagai bentuk respons dan kepedulian institusi zakat dalam upaya mendukung pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 dan dampak ekonomi yang ditimbulkan.
Rakor Penanggulangan Covid-19 dibuka oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, serta penyampaian materi yang disampaikan oleh Wakil Ketua BAZNAS RI Mo Mahdum, dan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA. Turut hadir dan bergabung, jajaran pimpinan BAZNAS RI dan Pimpinan BAZNAS Provinsi se-Indonesia.
"Alhamdulillah, hasil Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 ini menghasilkan 8 resolusi dan kami bersepakat untuk membentuk Satgas Nasional penanggulangan Covid-19 yang dikoordinasikan secara nasional," kata Prof Noor.
Ia menyampaikan, BAZNAS harus berperan aktif dan bersama-sama dengan pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19. "Membantu penanggulangan pandemi Covid-19 ini juga sejalan dengan visi kita yakni menjadi lembaga utama menyejahterakan umat.
Menurutnya, dengan adanya kebijakan PPKM Darurat ini, maka tentu akan berdampak pada aspek ekonomi, sosial, dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, terutama bagi para mustahik yang memang sudah sangat rentan akan berdampak akibat pandemi yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
"Untuk itu, dalam penanggulangan pandemi ini, perlu adanya koordinasi secara nasional, tidak hanya BAZNAS Pusat saja. BAZNAS daerah juga perlu melapor jika terdapat kendala dalam pelaksanaan penanggulangan Covid-19 sehingga dapat diatasi bersama," jelasnya.
Ia memaparkan, BAZNAS bergerak cepat merespons meningkatnya kasus Covid-19 dengan membuat delapan program darurat, yang turut didukung oleh 11 lembaga program BAZNAS beserta relawan, yang selalu siap terjun langsung membantu mereka yang membutuhkan.
Baca Juga: BAZNAS Terus Siaga dan Bantu Pemulasaraan Korban Covid-19
Prof Noor memaparkan, delapan program darurat itu diantaranya, Bantuan Paket Penggali Kubur yang berjumlah 560 paket; Bantuan 30 Paket Pemulasaraan Jenazah untuk penyintas Covid-19; Dukungan 500 Paket Ruang Isolasi di Rusunawa Nagrak Cilincing; dan Oksigen bagi Faskes di Jabodetabek yang mencapai 200 unit.
Kemudian Bantuan 100 APD Penggali Kubur untuk pemakaman pasien Covid-19; Bantuan Pemulasaraan Jenazah Isolasi Mandiri; Bantuan 1000 Paket Imun untuk nakes, mustahik penyintas Covid-19, sopir ambulans; dan Bantuan 20 Tenda Darurat untuk faskes se-Jabodetabek dalam upayanya membantu pasien.
Berbagai program ini, menurut Prof Noor, sebagai bentuk implementasi dukungan dana zakat, infak, dan sedekah dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanggulangan Covid-19.
"Program ini merupakan bentuk support dari BAZNAS, kepada mereka yang berjuang di garda terdepan dalam melawan pandemi. Seperti kita ketahui bersama, para tenaga medis, tukang gali kubur, petugas pemulasaraan jenazah, sopir ambulans, tak henti-hentinya bekerja siang malam dalam menangani pandemi ini. Selain tentunya para pasien Covid-19 dan keluarga terdampak yang terus menjadi perhatian BAZNAS," ujarnya.
Sementara itu, pimpinan BAZNAS RI yang membawahi Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A. menambahkan, selain bantuan paket darurat, BAZNAS juga memiliki program dalam membantu sisi perekonomian masyarakat yang telah berjalan dan akan terus dilanjutkan. Pandemi ini tak hanya berimbas kepada aspek kesehatan saja, namun ekonomi keluarga juga terkena dampaknya, terlebih keluarga pekerja rentan.
"Sejak awal pandemi tahun lalu, BAZNAS telah menjalankan program-program ekonomi, di antaranya Cash for Work, Paket Logistik Keluarga, Dukungan UMKM, Pemberdayaan Warteg, ,Zmart, ZChicken, ZCD, Paket Ramadhan Bahagia, dan lainnya yang telah berjalan. Berbagai program itu akan terus dilanjutkan. Yang terbaru, BAZNAS juga merencanakan Family Healing Kit untuk membantu masyarakat yang tengah dalam isolasi mandiri di rumah. Upaya ini merupakan langkah strategis BAZNAS untuk membantu masyarakat keluar dari krisis akibat pandemi," kata Saidah.
Tag
Berita Terkait
-
Update COVID-19, Luhut: Keadaan Ini Sudah Parah
-
Kapan Tes Antigen atau PCR yang Tepat Setelah Kontak Erat dengan pasien Covid-19?
-
Update Covid-19 Global: Kasus Positif Harian Indonesia Kedua Terbanyak di Dunia
-
Awal Juli, 56 Persen Tempat Tidur Rumah Sakit di Jambi Terisi Pasien COVID 19
-
Darurat! Singkawang Zona Merah COVID-19
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional