Suara.com - Sebagai sesama masyarakat, dalam masa-masa sulit seperti ini, hal yang paling bisa dijangkau adalah memupuk rasa solidaritas. Pasalnya, setiap hari kasus positif Covid-19 terus melonjak.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 38.124 orang pada Jumat (9/7/2021) hari ini. Sehingga total kasus menembus angka 2.445.912 orang.
Tak hanya itu, kasus kematian akibat Covid-19 juga dilaporkan bertambah. Tercatat ada tambahan 871 orang meninggal sehingga totalnya menjadi 64.631 jiwa meninggal dunia.
Di sisi lainnya, kerepotan-kerepotan lain dalam hal penanganan Covid-19 juga terus berlangsung. Rumah sakit penuh, kelangkaan tabung oksigen, hingga banyaknya pasien positif yang harus menjalani isolasi secara mandiri membikin orang-orang tergerak untuk mengisi ruang kosong yang luput dari pemerintah.
Salah satunya adalah gerakan #WargaBantuWarga yang hadir dalam memberikan informasi seputar akses dan bantuan kesehatan. Gerakan ini berangkat dari beberapa obrolan beberapa orang di awal Juli 2021.
Saat itu, banyak sekali masyarakat yang kesulitan mengakses informasi mengenai COVID-19, terlebih ketersediaan alat dan fasilitas kesehatan. Bahkan, keterbatasan informasi itu sangat jarang dijumpai oleh masyarakat awam.
"Oleh karena itu, kami ingin mengintegrasikan semua informasi dalam satu platform terintegrasi yang bisa diakses oleh siapa saja dari seluruh pelosok Indonesia," ungkap Relawan #WargaBantuWarga, Alfatih Timur kepada Suara.com, Jumat (9/7/2021).
Alfatih bercerita, informasi apapun mengenai fasilitas kesehatan selama masa pandemi Covid-19 juga berasal dari warga masyarakat. Artinya, dalam konteks ini, warga mayarakat lainnya bisa mengunduh informasi mengenai hal tersebut.
Dia mengatakan, dalam kerja kolektifnya, gerakan #WargaBantuWarga mengandalkan banyak sekali relawan dari berbagai macam sektor. Mulai dari perusahaan, yayasan nirlaba, komunitas, hingga perseorangan.
Baca Juga: Daftar Laboratorium Tes PCR di Malang Raya yang Diakui Satgas Covid-19
"Mereka menyumbangkan tenaga, keahlian hingga tools yang digunakan sebagai helpcare WargaBantuWarga (WBW)," sambungnya.
Ekosistem Kerja #WargaBantuWarga
Kendala yang paling nyata yang harus dihadapi oleh masyarakat selama masa menyedihkan ini adalah soal penanganan. Mirisnya, banyak rumah sakit yang tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19 karena ruangan penuh.
Pengaduan yang diterima oleh #WargaBantuWarga dari masyarakat sejauh ini adalah soal fasilitas kesehatan. Alfatih menyatakan, bahkan banyak sekali masyarakat yang bertanya lebih spesifik seperti ketersediaan rumah sakit hingga oksigen.
"Misalnya, ketersediaan rumah sakit di daerah A, yang juga bisa merawat pasien COVID yang juga sedang cuci darah, atau hamil dan punya kebutuhan khusus lainnya," ungkap Alfatih.
Dalam konteks ini, disebutkan Alfatih, informasi mengenai ketersediaan rumah sakit, khususnya di Pulau Jawa masih sangat minum. Guna menyaring informasi-informasi tersebut, gerakan #WargaBantuWarga juga bersedia menampung informasi akurat yang terus dilaporkan oleh masyarakat yang mengetahuinya.
Berita Terkait
-
Waspada! Ini Ciri-ciri Covid-19 Varian Delta yang Wajib Diketahui
-
Vaksinasi Bonus Vitamin Sea, Suntik Vaksin Covid-19 di South Shore Gunungkidul Bikin Iri
-
Sudah 1.207 Nakes Wafat Saat Pandemi, LaporCovid-19: Sembilan Nakes Gugur Tiap Hari
-
Daftar Laboratorium Tes PCR di Malang Raya yang Diakui Satgas Covid-19
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre