Suara.com - Mantan politisi PKPI, Teddy Gusnaidi menyebut Jokowi bukanlah presiden yang lahir dari kecelakaan politik. Ia menilai Jokowi sebagai sosok pemimpin yang mampu mengambil keputusan tegas bagi negara yang ia pimpin.
Lewat sebuah utas yang diunggah di akun Twitternya, Jumat (9/7/2021) Teddy membuat analogi yang mengibaratkan Jokowi sebagai software antivirus dan menyebut Indonesia sebagai komputer yang sangat lemot atau lambat.
"Pak Jokowi bukan Presiden yang lahir dari kecelakaan politik, sehingga berani mengambil keputusan dan tegas, bukan presiden yang mencari aman, membiarkan kerusakan terjadi, yang akhirnya menjadi beban presiden sesudahnya dan menjadi beban rakyat Indonesia" tulis Teddy.
Lebih lanjut Teddy mengibaratkan Jokowi sebagai antivirus yang diinstal pada komputer yang sudah dimasuki beragam virus, sehingga banyak data yang rusak.
"Jika analogikan Indonesia itu sebuah komputer, maka Jokowi adalah software anti virus. Dimana komputer tersebut sangat lemot dan tidak berjalan semestinya karena sudah masuk berbagai macam virus, sehingga banyak data yang rusak. Maka diinstallah antivirus." lanjut Teddy.
Teddy mengatakan, antivirus 'Jokowi' harus bekerja ekstra keras untuk mengatasi virus di dalam komputer 'Indonesia' yang sudah menjangkit sangat parah dan berkembang biak.
"Antivirus yg bernama Jokowi harus bekerja super ekstra, karena virus yang sudah tertanam di komputer selama bertahun-tahun semakin berkembang biak dan merusak semua instrumen di dalamnya. Setiap hari antivirus harus diupgrade melawan virus, baik virus yang lama maupun yang terbaru," lanjut Teddy.
Dalam utas yang ia unggah, Teddy juga menyebutkan beragam jenis virus yang menjangkit komputer 'Indonesia' tersebut.
"Virus intoleransi, virus korupsi, virus radikalisme, virus kebodohan, virus kerusakan sistem dan ribuan virus lainnya yg terus merusak Indonesia. Tidak bisa diinstall ulang karena akan mengganggu tatanan yang masih ada. 24 jam antivirus bekerja menormalkan kembali Indonesia," tulis Teddy.
Baca Juga: TKA Masuk Indonesia Saat PPKM Darurat, Jokowi Didesak Sanksi Menteri Terkait
Teddy menyebut disaat virus-virus lain belum teratasi, virus Covid-19 datang menambah permasalahan di komputer 'Indonesia'.
Ia menjelaskan, Jokowi sebagai antivirus saat ini sedang bekerja keras agar ekonomi tetap berjalan dan juga menghentikan penyebaran Covid-19.
"Belum selesai antivirus ini memperbaiki dan memusnahkan virus2 tersebut, kini masuk lagi virus baru, namanya covid-19, virus yang melanda seluruh dunia, menguji kekuatan antivirus yang bernama Jokowi. Saya yakin, Allah percaya antivirus ini akan mampu menghadapi covid-19," tulis Teddy.
"Saat ini antivirus yg bernama Joko widodo, sedang bekerja keras menjaga agar ekonomi tetap berjalan dan menghentikan penyebaran virus covid-19. Rakyat Indonesia hrs terus bahu membahu membantu beliau untuk menghancurkan virus-virus yang lain. Jangan biarkan Pak Jokowi sendirian," ujarnya lagi.
Berita Terkait
-
Sidang Suap Lobster, Edhy Prabowo: Pak Jokowi, Pak Prabowo, Saya Minta Maaf
-
Penampakan Asrama Haji yang Diubah Presiden Jokowi Jadi Rumah Sakit Covid-19
-
King of Lip Service Masih Panas, Ketua BEM UI Bongkar Komisaris BUMN Julid ke Facebooknya
-
Resmikan Asrama Haji Jadi RS Covid-19, Jokowi : 99 Persen Siap dan Bisa Digunakan Besok
-
TKA Masuk Indonesia Saat PPKM Darurat, Jokowi Didesak Sanksi Menteri Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem