Suara.com - Apa beda sektor esensial dan kritikal? Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Terdapat penyempurnaan pengaturan pada pada sektor esensial dan kritikal
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah menandatangani Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 18 Tahun 2021 pada Kamis (8/7/2021). Beleid baru tersebut dikeluarkan sebagai perubahan kedua atas Inmendagri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.
Menyadur dari siaran pers Kemendagri pada Kamis (8/7/2021), di dalam Inmendagri 18 Tahun 2021 tersebut terdapat penyempurnaan pengaturan pada pada sektor esensial dan kritikal. Ternyata banyak yang belum memahami apa perbedaan sektor esensial dan kritikal tersebut. Berikut ini telah kami rangkum ulasan tentang sektor esensial dan kritikal. Yuk, simak!
Pengertian Sektor Esensial dan Kritikal
Menyadur Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esensial artinya adalah perlu sekali, mendasar, dan hakiki. Sementara sektor menurut kamus tersebut adalah lingkungan suatu usaha. Jika mengutip dari Cambridge Dictionary, essential berarti necessary or needed (penting atau dibutuhkan), dan critical berarti of the greatest importance (paling penting). Maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa sektor esensial berarti lingkungan usaha yang perlu sekali atau mendasar, sedangkan sektor kritikal berarti lingkungan usaha yang paling penting.
Contoh Sektor Esensial dan Kritikal
Dari segi pengertian, perbedaan antara keduanya telah dipahami. Selanjutnya, apabila mengacu pada Perubahan Kedua Instruksi Menteri dalam negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat Jawa-Bali, contoh sektor esensial adalah:
- Keuangan dan perbankan (hanya meliputi asuransi, bank, pegadaian, dana pensiun, dan lembaga pembiayaan yang berorientasi pada pelayanan fisik dengan pelanggan).
- Pasar modal yang berorientasi pada pelayanan dengan pelanggan dan berjalannya operasional pasar modal secara baik.
- Teknologi informasi dan komunikasi yang meliputi operator seluler, data center, internet, pos, media terkait dengan penyebaran informasi kepada masyarakat.
- Perhotelan non penanganan karantina.
- Industri orientasi ekspor di mana pihak perusahaan harus menunjukkan bukti contoh dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) selama 12 (dua belas) bulan terakhir, atau dokumen lain yang menunjukkan rencana ekspor dan wajib memiliki Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI)
Berbeda dengan sektor esensial, sektor kritikal memiliki lebih banyak cakupan, yaitu:
Baca Juga: Lagi! WNA Asal China Masuk Gorontalo Saat PPKM Mikro
- Kesehatan.
- Keamanan dan ketertiban masyarakat.
- Penanganan bencana.
- Energi.
- Logistik, transportasi dan distribusi terutama untuk kebutuhan pokok masyarakat.
- Makanan dan minuman serta penunjangnya, termasuk untuk ternak/hewan peliharaan.
- Pupuk dan petrokimia.
- Semen dan bahan bangunan.
- Obyek vital nasional.
- Proyek strategis nasional.
- Konstruksi (infrastruktur publik).
- Utilitas dasar (listrik, air dan pengelolaan sampah).
Itulah perbedaan sektor esensial dan kritikal beserta contohnya yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Tag
Berita Terkait
-
Kemenkes RI Buka Suara Soal Varian Covid-19 Baru di Singapura, PPKM Bisa Kembali Berlaku?
-
Rayakan Lebaran Tanpa PPKM, Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H
-
Cerita Deka Sempat Nakal Jadi Sopir Travel Gelap saat PPKM, Kini Bisa Bawa Pemudik Secara Legal
-
Wanti-wanti Ketua DPR saat Arus Mudik; Minta Pemerintah Urai Kemacetan, Masyarakat Waspada Penularan Covid
-
Mudik Lebaran Pertama Tanpa PPKM, Perhatikan 4 Hal Ini Agar Aman dan Nyaman!
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku