Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut kalau vaksinasi gotong royong (VGR) merupakan inisiatif dan partisipasi dari komponen bangsa.
Menurutnya, para pengusaha dan korporasi ingin mendukung pemerintah untuk segera melandaikan pandemi Covid-19 melalui program VGR tersebut.
Sejak diumumkan, VGR atau vaksin berbayar itu langsung mengundang pro dan kontra dari masyarakat. Banyak pihak yang meminta supaya vaksin berbayar tersebut ditiadakan.
"Jadi ini bentuk inisiatif dan partisipasi ingin membantu pemerintah mempercepat target vaksinasi masyarakat," kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/7/2021).
Moeldoko lantas menerangkan kalau vaksin Gotong Royong itu diadakan untuk memberikan pilihan bagi masyarakat dalam mendapatkan vaksin secara mandiri.
Ia mengklaim tidak ada upaya pemaksaan bagi masyarakat untuk menggunakan vaksin berbayar.
"Tidak ada unsur paksaan, yang mampu silakan dan bisa mengurangi beban anggaran negara," ujarnya.
Meskipun ada vaksin gotong royong, Moeldoko memastikan kalau vaksin gratis akan tetap berjalan. Ia pun meminta masyarakat supaya tidak khawatir dengan stok vaksin gratis.
"Tidak akan menggantikan atau menghapus program vaksin rakyat yang diberikan pemerintah secara gratis," ucapnya.
Baca Juga: Alami Krisis Akibat Pandemi, Korea Utara Tolak Bantuan Vaksin Covid-19
Terkait dengan vaksin berbayar, nantinya akan tersedia di bandara untuk melayani para pemegang paspor asing di Indonesia. Adapun target sasaran penerima vaksin adalah untuk individu, di mana semua penerimanya harus dinaungi badan usaha atau lembaga tempat dirinya bekerja.
"Inisiatif seperti ini perlu di tengah lonjakan angka Covid-19."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Rel Maut Jakarta: Di Balik Ratusan Kecelakaan Kereta, Siapa Salah dan Apa Solusinya?
-
Kementan Minta Publik Kawal Ketat Bantuan Beras 1.200 Ton Senilai Rp16 Miliar untuk Sumatra
-
Jejak Utang Pilkada Bupati Lampung Tengah: Palak Fee Proyek APBD, Korupsi Rp5,75 Miliar
-
Komite I DPD RI dan Kemendagri Bahas Isu Strategis Daerah Sampai Percepatan Pembangunan Papua
-
KPK Amankan Duit Rp 193 Juta Hingga Emas dari Rumah Bupati Lampung Tengah dan Adiknya
-
Buntut Mobil MBG Tabrak Siswa SD, Komisi X DPR: Pemerintah Harus Bertanggung Jawab
-
Akting Sultan Gagal, Terkuak Siasat Licik Mbah Tarman Pakai Cek Palsu Demi Nikahi Shela
-
Jerit Tangis di Tepi Sungai Lusi: 8 Santriwati MBS Blora Tenggelam, 4 Masih Dicari
-
Bupati Lampung Tengah Resmi Ditahan KPK Bersama Adiknya
-
Jejak Gelap 'Setoran' di Balik Mutasi Kapolres Tuban, Bisakah Reformasi Polri Sejati Tercapai?