Suara.com - Seorang bayi berusia 38 minggu di Malaysia meninggal dunia karena Covid-19, di saat sang ibu tengah berjuang bertahan hidup di ruang ICU.
Menyadur Harian Metro Selasa (13/7/2021), jenazah bayi tersebut kemudian dikebumikan di Makam Islam Raudhatul Sakinah KL-Karak, Taman Selaseh, Kedah, Malaysia.
Ketika bayi mungil tersebut menghembuskan napas terakhirnya, sang ibunda juga tengah bertahan hidup setelah proses persalinannya di Intensive Care Unit (ICU) sebuah rumah sakit.
Sementara ayah bayi mungil tersebut, bersama delapan saudaranya yang lain, sedang menjalani karantina mandiri di rumah.
Kasus tersebut pertama kali dibagikan di media sosial di Twitter yang kemudian diposting ulang oleh Departemen Agama Islam Regional (Jawi) Wilayah Federal Kuala Lumpur pada 13 Juli 2021.
"Ya Allah… kami sedih dengan kesunyian tadi malam, untuk pertama kalinya menerima jenazah Covid-19, bayi laki-laki berusia 38 minggu di Pemakaman Islam Raudhatul Sakinah KL-Karak, Taman Selaseh," tulis Jawi Kuala Lumpur dalam unggahanya.
"Semoga ketabahan dilimpahkan kepada seluruh anggota keluarga. Insya Allah bayi kecil ini sedang menunggu di surga, memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya di akhirat nanti," sambungnya.
Unggahan tersebut langsung menuai beragam komentar dari warganet yang melihat postingan tersebut baik di Twitter maupun Facebook.
Banyak warganet yang menuliskan komentar dan mendoakan agar keluarga bayi tersebut agar diberikan ketabahan atas ujian yang diberikan.
Baca Juga: Rabu Besok, Vaksinasi COVID-19 Anak Perdana di Tangerang Selatan, Kuota 1.000 Anak
"Semoga dimudahkan semuanya dan berada dalam lindungan Allah untuk garda terdepan, semoga Allah membalas semua kebaikan dengan memberatkan timbangan sebelah kanan dan dikosongkan timbangan di sebelah kiri, Amin," tulis seorang warganet di akun Twitternya.
"Turut berbelasungkawa. Ujian besar bagi keluarga ini. Mudah-mudahan urusan keluarga ini dimudahkan," balas warganet lain.
Hingga 10 Juli 2021, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan ada 9.180 kasus baru Covid-19, sehingga total ada 817.838 kasus terkonfirmasi di Malaysia.
Dirjen Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah mengemukakan untuk pasien yang sembuh tercatat 5,713 kasus.
Sama seperti di Indonesia, Malaysia saat ini juga masih memberlakukan pembatasan dalam program Perintah Kontrol Pergerakan (MCO).
Menurut Dr Noor Hisham, dikutip dari Straits Times, program tersebut hingga kini terbukti dapat menurunkan kasus harian Covid-19 di sejumlah negara bagian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email
-
Ajak Anak Muda Bertindak di LMS 2025, BBC Media Action Susun Strategi Jitu Atasi Isu Lingkungan
-
Viral Jejak Digital Ponpes Al Khoziny di Google Earth, Netizen: Bangunan Paling Gak Masuk Logika