Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengancam akan memindahkan ASN tak becus ke Papua. Pernyataannya yang dinilai merendahkan Papua itu mendapatkan sorotan tajam dari berbagai pihak, salah satunya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon.
Melalui akun Twitternya, Fadli Zon mengkritik Risma yang seolah-olah menggambarkan Papua sebagai tempat yang tidak baik. Menurutnya, Risma tidak sensitif mengenai persoalan ini.
Politikus Partai Gelora ini lantas mendesak Mantan Wali Kota Surabaya itu untuk mencabut pernyataan sensitif mengenai Papua tersebut.
"Pernyataan Menteri Sosial ini menyiratkan seolah Papua jadi tempat hukuman ASN yang tak becus. Sebaiknya cabut saja pernyataan sensitif seperti ini," kritik Fadli Zon seperti dikutip oleh Suara.com, Rabu (14/7/2021).
Fadli Zon sendiri menyampaikan kritikannya dengan mengomentari sebuah berita mengenai Risma. Berita itu berjudul: "Marahi ASN Wyata Guna Gegara Lelet, Mensos Risma: Saya Pindahin ke Papua".
Kritikan Fadli Zon terhadap Risma telah di retweet lebih dari 170 dan mendapatkan lebih dari 760 tanda suka dari warganet. Mereka juga ramai memberikan beragam pendapat di kolom komentar mengenai pernyataan Risma itu.
Sebagian warganet mengkritik Risma yang sering marah-marah sampai akhirnya membawa-bawa Papua dalam ancamannya.
"Apa salah papua? Kok aku merasa gayanya selalu membentak bawahannya bahkan mengancam ya. Gak sekarang gak yang dulu, sama aja. Mbok sekiranya makin tinggi posisi dan tanggung jawab, kasih contoh bagaimana jadi pemimpin yang baik, elegan, berpendidikan, sopan, dan santun gitu lho," tegur warganet.
"Jadilah pemimpin atau atasan itu yang santun jangan selalu ancaman-ancaman yang timbul itu bagi saya belum bisa tawadu, menjadi atasan," tambah yang lain.
Baca Juga: Ancam ASN Buang ke Papua, Mensos Risma Disemprot Banyak Orang Dinilai Rasis
"Coba sesekali ibu @Tri_Rismaharini datang ke Papua, biar tau, betapa ramahnya orang Papua. Lagian papua itu bukan tempat pembuanggan ASN loh, Papua itu salah satu penyumbang pajak terbesar untuk membayar gaji ASN," saran warganet.
"Bisa marah lagi ini gubernur Papua sama rakyat Papua. Papua ASN nya juga banyak. Macam tempat buangan aja," tulis warganet.
"Waduh parah, emang seperti apa Papua kalau ancaman sampai mau dikirim ke Papua?," tanya warganet.
"Itu sama saja mengibaratkan Papua daerah yang kurang baik, yang buruk," timpal lainnya.
Namun, ada juga warganet yang memberikan pembelaan. Mereka menilai jika pernyataan Risma itu tidak bermaksud merendahkan Papua.
"Biar kalau sampai ke Papua mereka semakin rajin. Kenapa dikonotasikan. Di Jawa sukanya alon-alon dan malas-malasan. Pindahin ke Papua supaya tau kalau orang Papua itu rajin dan semangat kerja. Biar malu sendiri ASNnya!," bela warganet.
Berita Terkait
-
Ancam ASN Buang ke Papua, Mensos Risma Disemprot Banyak Orang Dinilai Rasis
-
Buntut Marah-marah ke Bawahan, Menteri Risma Dinilai Rendahkan Papua
-
Andi Arief Sentil Mensos Tri Risma Harini: Risma Merendahkan Papua
-
Keras! Alifurrahman ke Annisa Pohan: Maunya Cuma Nyinyir Tapi Gak Mau Diprotes
-
Mensos Risma Ancam Mutasi ASN ke Papua, Netizen: Jangan Anggap Papua Tempat Pembuangan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik