Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap dua pembacok pria berinisial LKMD (24) hingga tewas di warung kopi alias warkop Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kedua pelaku ternyata merupakan anggota geng motor Brutal.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut kedua pelaku masing-masing berinisial M dan S. Mereka merupakan pelaku utama yang mengancam dan membacok korban hingga tewas dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit berukuran raksasa.
"Pelakunya adalah satu kelompok geng motor yang biasa dinamakan geng Brutal. Total ada tujuh pelaku yang sudah kita amankan, sekarang ini ada dua. Mereka ini pelaku utamanya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/7/2021).
Yusri menyebut M dan S sempat berupaya melarikan diri saat ditangkap. Hingga akhirnya mereka ditembak pada bagian kakinya.
"Dengan tindakan tegas terukur kita lumpuhkan pelaku-pelaku ini," beber Yusri.
Selain M dan S, penyidik turut menangkap D. Dia merupakan penadah handphone hasil rampasan M dan S.
"Dua pelaku merebut handphone korban dan melarikan diri. Kemudian handphone itu dijual kepada D dengan harga Rp1 juta. Tapi baru dibayar Rp500 ribu," ujar Yusri.
Atas perbuatannya M dan S dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Sedangkan D dijerat dengan Pasal 480 KUHP.
"Mudah-mudahan lima pelaku yang masih DPO segera ditemukan," pungkas Yusri.
Baca Juga: Aldy Penyok, Tersangka Penganiaya Anggota Polsek Cilandak Tertangkap
LKMD sebelumnya tewas dibacok di sebuah warkop di Jatiasih, Kota Bekasi. Uang dalam kotak amal hingga handphone raib dibawa kabur pelaku.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari ketika itu menuturkan peristiwa terjadi pada Selasa (13/7/2021) dini hari. Pelaku utama diduga berjumlah dua orang.
Peristiwa ini pertama kali diketahui seorang saksi berinisial AR (20). Ketika itu, AR yang sedang tertidur kaget dan terbangun usai mendengar suara teriakan korban.
"Saksi melihat korban dibacok dengan clurit oleh pelaku, yang mengenai dada kiri korban," kata Erna kepada wartawan, Selasa (13/7/2021) lalu.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka sobek pada bagian dada. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh AR. Namun, nyawanya tak tertolong lagi akibat pendarahan yang cukup parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!