Suara.com - Pakar hidrologi dan profesor di Universitas Reading, Hannah Cloke membuka fakta baru tentang bencana alam di Jerman. Ia menyebut ada komunikasi yang terputus sehingga banjir menelan banyak korban jiwa.
Menyadur DW Senin (19/07) ia mengatakan peringatan dini hujan ekstrem sudah ada beberapa hari sebelum Jerman banjir, tapi rantai peringatan itu putus di tengah jalan.
Badan Meteorologi Jerman, DWD membantah hal ini. Mereka mengatakan sudah bekerja sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan.
Sebaliknya, DWD justru menyebut pihak berwenang setempat yang tak meneruskan pesan peringatan tersebut karena dDi Jerman, distrik lokal yang bertanggung jawab memutuskan tindakan yang relevan, bukan DWD.
Cloke mengatakan pendekatan nasional terpadu perlu dilakukan karena pemerintah daerah sering kekurangan sumber daya untuk menangani masalah tersebut.
Hingga saat ini, DWD memperingatkan hujan lebat berlanjut di Bavaria tenggara untuk Minggu malam hingga Senin pagi. Meski hujan diperkirakan akan mereda, banjir tetap berpotensi terjadi di beberapa titik.
Ketinggian air akan naik di kota Passau di perbatasan Austria, di mana sungai Inn dan Ilz mengalir ke Danube.
Penyiar radio lokal Bayerischer Rundfunk juga melaporkan peringatan risiko banjir untuk ibukota Bavaria, Munich dan daerah sekitarnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz menjanjikan dukungan federal segera sekitar € 400 juta ($ 472 juta), berdasarkan jumlah yang diberikan selama banjir sebelumnya.
Baca Juga: 21 Pelari Maraton China Tewas Saat Lomba Akibat Cuaca Ekstrem Mendadak
"Kami siap melakukan bagian kami," katanya, menurut penyiar publik ARD. Hingga saat ini, total kerusakan banjir di Bavaria ini belum bisa diprediksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta