Suara.com - Aksi 'serangan' laser ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berbuntut panjang. Aksi yang dilakukan sejumlah aktivis itu kini berujung laporan polisi.
Organisasi Greenpeace Indonesia mengaku bingung aksi teatrikal penembakan laser ke KPK beberapa waktu lalu, kini malah berujung laporan kepolisian. Di mana pihak KPK yang melaporkan aksi tersebut.
"Agak bingung juga dilaporkan terkait apanya, kalau terkait aktivitas laser yang tempo hari itu, agak aneh juga," ujar aktivis Greenpeace Indonesia Asep Komarudin saat dihubungi, Selasa (20/7/2021).
Asep menyebut setelah aksi teatrikal itu, lembaga antirasuah melalui Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri sempat mengapresiasi setiap masukan maupun kritik yang disampaikan kepada KPK.
Maka itu, Asep merasa heran bila benar KPK melakukan pelaporan kepada polisi terkait aksi itu.
"Karena sebelumnya setelah aksi kan ada pernyataan dari Plt Juru Bicara Bidang Penindakan Ali Fikri yang meresponnya dan mengapresisasi karena dinggap sebagai dukungan terhadap pemberantasan korupsi," ucap Asep.
Apalagi, ia baru mendapatkan adanya laporan polisi baru dari informasi awak media. Maka itu, terkait surat pemanggilan apapun pihak polisi kepada Greenpeace pun belum diterima oleh pihaknya sama sekali.
"Ya, terkait ini kami baru dapet kabar dari temen-teman Jurnalis malah dan kami belum tahu kalau dilaporkan, dan kami belum dapat surat apa-apa (panggilan)," imbuhnya.
KPK Lapor Polisi
Baca Juga: 'Serangan' Laser ke Gedung KPK Berujung Laporan Polisi
Sebelumnya, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan langkah lembaga antirasuah melaporkan aksi kritik itu ke polisi karena dianggap ada potensi kesengajaan melakukan gangguan ketertiban dan kenyamanan operasional perkantoran KPK.
"Sebagai objek vital nasional yang dilakukan oleh pihak eksternal dimaksud," ungkap Ali.
Untuk diketahui, Greenpeace Indonesia menggelar aksi teatrikal di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi, pada Senin (28/6/2021) malam, untuk memprotes kepemimpinan Firli Bahuri Cs.
Mereka menggelar aksi dengan menembaki Gedung Merah Putih KPK menggunakan laser dari berbagai sisi.
Sinar laser yang ditembakkan ke gedung KPK itu berwarna hijau dan merah yang membentuk sejumlah kalimat.
Kalimat dari sinar laser itu misalnya Berani Jujur Pecat, Mosi Tidak Percaya, hingga Rakyat Sudah Mulai Mual.
Berita Terkait
-
'Serangan' Laser ke Gedung KPK Berujung Laporan Polisi
-
KPK Berlakukan Kunjungan Keluarga Tahanan Secara Online di Hari Raya Idul Adha
-
MA Pangkas Hukuman Wawan Jadi Lima Tahun Penjara
-
Dianggap Ganggu Operasional Objek Vital Nasional, Greenpeace Dilaporkan KPK ke Polisi
-
Tembak Laser untuk Kritik Firli Cs, KPK Laporkan Greenpeace ke Polres Jaksel
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!