Program Magang Bersertifikat merupakan program pemagangan yang mengeluarkan sertifikat Kampus Merdeka. Program ini memberi otonomi pada lembaga pendidikan dan mahasiswa untuk memilih bidang yang diminati guna meningkatkan kompetensi lulusan. Tujuannya tak lain agar lulusan lebih siap dan profesional untuk menjawab kebutuhan zaman.
Dalam penjelasannya, perwakilan Politeknik Manufaktur Bandung, Dindin Sulaeman menjabarkan persyaratan program yang harus dipenuhi oleh mahasiswa. Pertama, mahasiswa harus memiliki Letter of Acceptance (LoA) Unconditional maupun LoA/registrasi pendaftaran atau sejenisnya dari dunia usaha dan dunia industri (Dudi), instansi pemerintah, BUMN/BUMD atau lembaga pendidikan yang memiliki sertifikat.
“Pelamar berusia paling tinggi 25 tahun per tanggal 31 Desember 2021 dan punya indeks prestasi kumulatif minimal 2,75 dari skala 4,” jelasnya.
Selain itu, mahasiswa harus telah menyelesaikan studi minimal 2 semester untuk program Diploma Dua, minimal 4 semester untuk Diploma Tiga dan minimal 6 semester Sarjana Terapan berasal dari PTPPV dalam negeri. Mahasiswa juga harus harus aktif dan terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), serta berasal dari program studi pada perguruan tinggi vokasi binaan Kemendikbudristek yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) minimal B atau Baik dan sedang menyusun tugas akhir studi.
Dindin menyampaikan, bahwa terdapat 110 perusahaan mitra dengan total kuota 9.034 posisi untuk Program Magang Bersertifikat. Beberapa contoh sektor pekerjaan yang ditawarkan adalah teknologi, kesehatan, BUMN, multilateral dan nonprofit, serta bidang profesional lainnya.
Keluaran Program Magang Bersertifikat ini, dijelaskan Dindin, adalah sertifikat atau surat keterangan mengikuti program, bukti mengikuti sertifikasi kompetensi, serta laporan magang dan/atau hasil prototipe yang dapat diimplementasikan setelah mengikuti program. Magang Bersertifikat setara 20 SKS, berlangsung selama satu semester, dan dapat dikonversikan nilainya menjadi pengakuan SKS di kampus, serta terdapat evaluasi selama dan sesudah magang.
Mekanisme Pelaksanaan Program Studi Independen Bersertifikat
Awardee LPDP asal Politeknik Negeri Jakarta, Mera Kartika Delimayanti, menguraikan bahwa mahasiswa hanya dapat mendaftar di salah satu program yang diinginkan.
“Tidak dimungkinkan mengikuti kedua program secara bersamaan. Maka, harap pikirkan masak-masak mana yang ingin diikuti. Silakan pilih perusahaan yang sesuai spesifikasi dan kemampuan, kemudian silakan dilamar,” jelasnya.
Baca Juga: Kemendikbudristek: Yuk Meriahkan Hari Anak Nasional 2021
Studi Independen Bersertifikat merupakan program di mana mahasiswa dapat memilih Studi Independen ataupun pembelajaran singkat atau kursus, kuliah singkat, dan sejenisnya yang diselenggarakan baik oleh dunia kerja skala menengah, besar, nasional, dalam negeri atau luar negeri, maupun lembaga pendidikan dalam negeri atau luar negeri yang diakui Kemendikbudristek dengan program studi yang sama maupun sejenis.
“Tujuan program Studi Independen Bersertifikat adalah belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan, sehingga adik-adik mendapatkan penguasaan kompetensi spesifik dan praktis dicari DUDI. Adik-adik bisa mendapatkan hard skills dan soft skills agar makin mantap memasuki DUDI dan kariernya. Dengan demikian, adik-adik akan lebih percaya diri untuk berkarir setelah itu,” tambah Mera.
Adapun keluaran Studi Independen Bersertifikat adalah sertifikat atau surat keterangan pernah mengikuti program, bukti telah mengikuti sertifikasi kompetensi, serta laporan Studi Independen atau pembelajaran singkat atau kursus. Pada akhir program, peserta juga harus mengikuti sertifikasi kompetensi secara penuh di lembaga tersebut.
“Adik-adik sekalian sangat beruntung bisa mendapat kesempatan ini. Ayo mendaftar, masih ada waktu. Persyaratannya lengkap bisa dilihat di panduan,” jelas Mera seraya mengajak para mahasiswa untuk bergabung.
Berita Terkait
-
Viral, Adik Kakak Pencari Botol Bekas di Bantul Disurvei untuk Dapat Beasiswa Sekolah
-
Kedepankan Social Value, Beasiswa BRI Wujudkan Mimpi Anak Petani
-
Pupuk Kaltim Salurkan Beasiswa Senilai Rp 22 Miliar
-
Kampus Ningxia Tawarkan beasiswa untuk Santri dan Lulusan Pesantren di Indonesia
-
PKH Sukses Motivasi Anak KPM Bisa Kuliah Hingga Raih Beasiswa
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan