Suara.com - Kementerian Sosial RI melalui Program Keluarga Harapan (PKH) mampu meningkatkan kesejahteraan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), salah satunya di bidang pendidikan.
Dalam PKH terdapat kegiatan Peningkatan Pertemuan Kemampuan Keluarga (P2K2) oleh pendamping PKH untuk mengedukasi setiap KPM agar anak-anak mereka tidak putus sekolah dan memotivasi agar meneruskan ke perguruan tinggi.
Hal itu yang dirasakan KPM PKH bernama Nuryenti (38) dengan anaknya Seli Nurlatifah sebagai anak pertama dari dua bersaudara, warga asal Kp. Cibuntu RT 012/ RW 005, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan sehari-hari Nuryeti sebagai ibu rumah tangga. Suaminya Uwoh (46) bekerja sebagai buruh tani dan pengrajin kerangka yang dijual pada nelayan Rp15 ribu.
Saat menerima PKH, Seli duduk di kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Simpenan, Kabupaten Sukabumi semester akhir dan selama di SMA ia berprestasi akademik dan non akademik melalui perlombaan yang digelar sekolah.
“Selama di sekolah dapat ranking kelas, lomba puisi dan pidato. Di semester 1 kelas XII dapat ranking ke-2 dan semester akhir (dua) dapat ranking ke-2 serta ranking ke-2 umum (seluruh kelas XII),” tutur Seli, Minggu (27/6/2021).
Saat kuliah di semester 6 di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin, Banten di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi Perbankan Syariah, lulus seleksi melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
Pada awal masuk kuliah, Seli dikenakan biaya Rp3.785.000 dan mengikuti beberapa tes untuk meringankan biaya kuliah, serta akhirnya lulus hingga mengurangi biaya kuliah.
“Karena awal masuk kuliah dari kampus, saya ikut tes mengaji dan komputer. Ketika diumumkan alhamdulillah lulus sehingga biaya masuk kuliah menjadi Rp400 ribu termasuk biaya per semester,” ungkap Seli.
Seli bercita-cita ingin membantu kedua orang tuanya dan membiayai pendidikan adiknya.
Baca Juga: Terdampak PPKM Darurat, 121 Ribu Lebih Warga DIY Dapat BST Mulai Juli Ini
“Ke depan, Seli ingin membantu orang tua, membiayai kesehatan ibu dan bapak, membiayai adik sekolah, serta bapak tidak capek kerja lagi,” tandas Seli.
Namun, prestasi yang diraih Seli tak lepas dari Ery, pendamping PKH yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi kepada Nuryenti dalam kegiatan P2K2.
“Melalui P2K2, kami mendapatkan informasi bahwa anak dari Ibu Nuryenti akan kuliah. Saya dorong dan motivasi soal biaya kuliah, insya Allah dari mana saja dan alhamdulillah sekarang anaknya sudah semester enam dan mendapat beasiswa,” tutur Ery.
Berita Terkait
-
Percepat Vaksinasi bagi Disabilitas, Mensos Risma Surati Menkes
-
Mensos Risma Gelar Doa Bersama Secara Virtual, Berharap Pandemi Segera Berakhir
-
Antisipasi Dampak PPKM Darurat, Kemensos Segera Salurkan BST
-
5 Bantuan yang Cair Bulan Juli 2021 dan Cara Cek Penerimanya
-
Kemensos Dukung Ketangguhan Keluarga melalui Penguatan LDP
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
Terkini
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana