Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) , Zainudin Amali menghadiri Tahlil Nasional bertajuk “Doa untuk Syuhada” malalui virtual dari Kemenpora, Kamis, (21/7/2021) malam.
Acara yang prakarsai oleh Kementerian Agama diikuti kementerian/lembaga, para pengasuh dan santri pondok pesantren, pimpinan ormas, penyuluh agama di seluruh Indonesia dan ASN, serta masyarakat umum.
Adapun doa dan tahlil dibacakan oleh Pimpinan PP Salafiya Pasuruan KH. Abdul Qodir Basyaiban, Pengurus PP Muhamaddiyah, Ustan Agus Tri, Pengurus Majelis Ulama Indonesia KH. Abdullah Jaidi dan KH. M Anwar Manshur.
Pada sambutannya, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qouma mengajak masyakarat Indonesia untuk memperkuat solidaritas dalam situasi pandemi Covid-19.
"Dalam situasi pandemi Covid-19, mari kita sama-sama memperkuat solidaritas, kebersamaan, kegotongroyongan dan optimisme. Mari kita sama-sama galang kekuatan lahiriyah dan kekuatan batiniya agar pandemi segera berakhir dengan pertolongan Allah SWT," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menag Yaqut mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Saya mengajak semua masyarakat untuk mendukung kebijakan PPKM level 4 dan level 3 yang sudah diputuskan oleh pemerintah dalam rangkah menyempurnakan ikhtiar kita melawan Covid-19 dan sekaligus menjaga kemaslahatan di tengah masyarakat," ucapnya.
Menurutnya, dukungan dari tokoh agama dan ormas keagamaan sangat diperlukan terhadap langkah yang diambil oleh pemerintah ini, terutama dalam menjaga ketenangan umat.
"Saya kira pemerintah juga tidak henti-hentinya untuk berikhtiar secara lahiriyah. Pagi tadi kebetulan menerima kembali 8 juta dosis vaksin yang Insya Allah akan segera didistribusikan kepada seluruh warga bangsa," katanya.
Baca Juga: Menpora Amali Jadi Penguji Mahasiswa Doktor Universitas Pakuan
Dalam penanganan Covid-19 dan penanggulangan dampaknya dala kehidupan masyarakat, semua elemen bangsa harus bersatu dan melakukan langkah yang saling dukung untuk menyelamatkan nyawa rakyat.
"Untuk itu menjaga protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi merupakan bagian ikhtiar yang tidak bisa diabaikan," tutupnya.
Berita Terkait
-
PWNU DKI Serukan Resolusi Jihad Kemanusiaan Lawan Covid-19
-
Geger Isu Lampor hingga Teror Ketuk Pintu, Ulama di Malang Imbau Rutin Baca Ini
-
Lantik Karo Perencanaan dan Organisasi, Ini Pesan Menpora Amali
-
Amali Lantik Sri Wahyuni Jadi Kabiro Perencanaan dan Organisasi Kemenpora
-
Menpora: Pemuda Harus Siap Hadapi Persaingan Global dengan Berwirausaha
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri