Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menjadi penguji eksternal dalam Sidang Terbuka Program Doktor atas nama Ibnu Hasan, M.Pd di Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat secara virtual, Kamis (22/7/2021) pagi.
Adapun disertasi yang diujikan dalam Sidang Terbuka ini berjudul ‘Penguatan Iklim Organisasi Kepemimpinan Transformasional, dan Ketahanmalangan dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru’, Studi Empirik Menggunakan Analisis Korelasi dan Anlisis Sitorem pada Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta di Kota Depok.
Selain Amali, turut hadir Dewan Penguji antara lain Prof. Dr. Thamrin Abdullah, MM. M.Pd dan Dr. Widodo Sunaryo, S. Psi, M. BA sekaligus promotor dan co promotor. Hadir pula dosen penguji lainnya, Prof. Dr. Bibin Rubini, M.Pd (Rektor Univeritas Pakuan), Dr. Eka Suhardi, M. Si, Dr. Widodo Sunaryo, S. Psi, M. BA, Prof. Dr. H. Thamrin Abdullah, MM, M.Pd dan Prof. Dr. Ing. H. Soewarto Hardhienata.
Pada kesempatan ini, Amali selaku penguji eksternal mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Ibnu Hasan M.Pd, promovendus. Salah satu yang diperntanyakan Menpora Amali yaitu alasan promovendus memilih judul tersebut dan memilih sekolah swasta di kota Depok sebagai lokasi dalam penelitiannya disertasinya.
“Apa yang saudara promovendus lihat sekarang ini tentang kinerja guru, sampai anda mau membuat satu penelitian tentang kinerja guru dan tempat penelitiannya adalah SMP (swasta) itu kenapa?” tanya Amali.
Menjawab pertanyaan Menpora Amali, Ibnu Hasan mengungkapkan alasannya melakukan penelitian di SMP swasta karena dulu dirinya pernah mengajar selama 16 tahun siswa SMP di kampung terpencil, sebelum dirinya menjadi pegawai Kemenpora.
Selain itu, sekolah swasta jumlahnya sangat besar dan jauh lebih banyak dibandingkan dengan sekolah negeri meskipun sumber daya, anggaran dan fasilitasnya terbatas.
“Ini perlu ada upaya sungguh-sungguh agar juga meningkat proses belajar mengajar hasil pendidikan tersebut. Karena sangat mempengaruhi dunia pendidikan karena jumlahnya sangat besar. Tapi masih sangat terbatas dalam banyak faktor baik pendanaan fasilitas. Agak berbeda dengan negeri yang sudah cukup memadai dengan anggaran yang tinggi dari pemerintah,”jawabnya.
Amali juga mempertanyakan alasan peneliti menggunakan istilah ketahanmalangan dan kepemimpinan transformasional dalam judul penelitiannya yang dikaitkan dengan peningkatan kinerja guru.
Baca Juga: Lantik Karo Perencanaan dan Organisasi, Ini Pesan Menpora Amali
“Anda bisa jelaskan tentang apa yang anda maksud dengan kepemimpinan transformasional dan ketahanmalangan tetapi dikaitkan dengan kinerja guru,” tanyanya lagi.
Ibnu Hasan kemudian memaparkan bahwa ketahanmalangan memiliki makna kesanggupan yang dimiliki seseorang dalam merespon hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan tugas. Ketahananmalangan ini memiliki sejumlah indikator yakni daya tahan, rasa memiliki tanggung dan pencapaian dari visi bersama.
Sementara terkait kepemimpinan transformasional yakni perilaku seorang pemimpin harus menginspirasi, mempengaruhi, menggerakkan dan bahkan mengembangkan orang lain dalam mencapai visi bersama. Bahakn menurut dia, sebagai pejabat di Kemenpora Ibnu Hasan menilai kepemimpinan transformasional telah diterapkan Menpora Amali dalam kepemimpinannya yang gigih, sejuk dan selalu mengarahkan bawahan.
Hasilnya, Kemenpora yang selama selama ini disclaimer dalam laporan keuangannya di BPK, justru dibawah kepemimpinan Amali mendapat WTP.
“Di bawah kepemipinan bapak, semua pihak bahu membahu, keteladanan akhirnya WTP diberikan kepada kita berturut-turut dua tahun. Karena itu sebuah prestasi besar bahwa sebuh institusi itu dikelola dengan baik, Wajar Tanpa Pengecualian,” pungkasnya.
Menurut dia, salah satu faktor penting keberhasilan suatu organisasi sekolah tidak terlepas dari kualitas kerja guru dalam melaksanakan tugas sebagai profesinya. Demikian juga penguatan iklim organisasi yang sangat penting karena iklim organisasi di sekolah akan menjadikan seseorang menjadi nyaman.
Berita Terkait
-
Menpora Amali Dorong Penguatan Wawasan Kebangsaan untuk Tumbuhkan Paham Anti Radikalisme
-
Menpora Dorong Penguatan Wawasan Kebangsaan untuk Tumbuhkan Anti Radikalisme dan Terorisme
-
Kompetisi Liga 1 Ditunda, Menpora Amali Minta Klub Koordinasi dengan PSSI dan LIB
-
Tiru Olimpiade Tokyo 2021, Menpora: PON XX dan Peparnas XVI Terapkan Sistem Bubble
-
Pelepasan Kontingen Indonesia ke Olimpiade Tokyo Berlangsung 5 Juli
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri
-
Dana Riset-Tunjangan Kecil, Menteri Diktisaintek Minta Kampus Permudah Dosen Naik Pangkat
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming