Suara.com - Junus Anugerah (41) tersangka pelaku pembunuhan terhadap tetangganya sendiri karena kotoran anjing sempat mengklaim dipukul terlebih dahulu oleh korban, Agustanu Hamdani (59). Hal tersebut diungkapkan oleh Afuk, Ketua RT 01 Perumahan Duri Kosambi Baru, Cengkareng, Jakarta Barat.
“Menurutnya (Junus), dia dipukul duluan,” kata Afuk saat ditemui Suara.com di Perumahan Duri Kosambi Baru, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (28/2021).
Pernyataan itu disampaikan Junus, beberapa saat setelah dirinya memukul korban hingga terkapar. Namun, klaimnya terbantahkan dengan rekaman CTTV dan kesaksian dari tetangga yang melihat peristiwa tersebut.
Menurut saksi, kata Afuk, korban hanya mencoba untuk melindungi diri saat Junus mulai membentak-bentak hingga melakukan pemukulan pada bagian rahang kiri Agustanu.
“Saat itu (abis dipukul) langsung jatuh, ya dia (korban) umur hampir 60 dipukul sama pelaku usia 40 tahunan. Ya jauhlah,” ujar Afuk.
Junus pun akhirnya ditangkap kepolisian pada Sabtu (24/7) malam, beberapa jam setelah korban dinyatakan meninggal dunia di sebuah rumah sakit. Pelaku juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Saat polisi melakukan penangkapan, pelaku tidak melakukan perlawanan. Namun, saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi, menurut para warga yang juga diperiksa sebagai saksi, Junus tidak menunjukkan rasa bersalah atau penyesalan.
“Saksi, warga saya bilang, pas di kantor polisi mukanya biasa saja. Tidak menunjukkan rasa bersalah sama sekali,” ujar Afuk.
Sementara itu, korban telah dikremasi pada Selasa (27/7) kemarin. Suara.com sempat mendatangi rumah keluarga korban, namun mereka tidak bersedia untuk diwawancarai.
Baca Juga: Pukuli Kakek-kakek hingga Tewas, Junus Dikenal Arogan dan Suka Rekam Anjing Sedang Pup
“Kami sudah serahkan semua ke pengacara, jadi kami tidak ingin bersuara lagi,” kata anak korban.
Seperti diketahui, Agustanu Hamdani meninggal dunia usai dipukul oleh tetangganya Junus Anugerah (41) karena diduga cekcok perkara kotoran anjing. Peristiwa terjadi di Perum Duri Kosambi Baru, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (24/7/2021) lalu.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Bintang mengatakan peristiwa berawal saat anak korban membawa anjing peliharaannya berkeliling kompleks.
“Terus anjing kelepas buang kotoran di depan rumah pelaku,” ujar Bintang saat dihubungi wartawan, Selasa (27/7).
Melihat ada kotoran anjing di depan rumahnya, pelaku langsung memarahi anak korban, sambil menantang meminta korban untuk menemuinya.
“Pelaku bawa-bawa bapaknya (korban), ‘bawa bapakmu kesini.’ Dia bawa bapaknya, mungkin bapaknya enggak terima kalau anaknya dimarahi,” jelas Bintang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua
-
Pramono Ungkap Ada Orang Tidak Senang Ragunan Bersolek, Siapa?
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Pramono Ungkap Asal Usul Harimau Titipannya di Ragunan: Namanya Raja, Pakan Bayar Sendiri
-
Babak Akhir Perkara Korupsi ASDP, Pleidoi Ira Puspadewi Seret Nama Erick Thohir Jelang Sidang Vonis
-
Meski Anggap Sah-sah Saja TNI Bantu Ketahanan Pangan, Legislator PDIP Beri Catatan Kritis
-
Angka Kekerasan Anak Tak Kunjung Turun, Menteri PPPA Soroti Minimnya Komunikasi di Keluarga
-
Gen Z dan Masyarakat Adat Ngamuk, Kepung KTT Iklim COP30 di Brasil: Apa Alasannya?
-
Siapkan Aturan Baru, Roblox Bakal Deteksi Usia Pengguna dengan Teknologi Kamera