Donasi yang berhasil dikumpulkan oleh Rully dan rekan-rekannya adalah sebesar Rp146.147.161.
"Pengeluaran sampai hari ini ada sekitar Rp58 juta, dan kami ada saving Rp70 juta sebagai antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama bila ada kematian atau pengurusan jenazah dan pemakaman" jelasnya.
"Juga rencana menyewa ruangan untuk shelter alternatif," kata Rully kepada Hellena Souisa dari ABC Indonesia.
Bertahan dengan persediaan beras dan mie instan
Kondisi yang serupa dituturkan oleh Yulianus Rettblaut, yang biasa disapa Mami Yuli.
Ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia, yang juga mengelola rumah singgah bagi para transpuan di Depok, Jawa Barat, mengatakan virus corona membuat kondisi mereka yang sebelumnya sudah sulit menjadi kian terpuruk.
“Sebelum pandemi ini aja kita udah pada susah, apalagi setelah ini, apalagi setelah diperpanjang lagi [PPKM] sekarang.”
Mami Yuli menjelaskan saat ini rumah singgahnya mendampingi 831 warga transpuan yang kebanyakan lansia dan tersebar di wilayah Jabodetabek.
Namun, hanya 17 orang yang kini tinggal di rumah singgah, sementara delapan orang transpuan lainnya bekerja dan tinggal di salon yang dikelolanya.
"Hampir enggak ada pelanggan yang datang ke salon. Ini lagi bingung bagaimana harus bayar kontrakan salon karena sudah dua bulan nunggak,” kata Yuli.
Baca Juga: Ketika Donasi Jadi Tumpuan Hidup Transpuan di Tengah Pandemi Covid-19
Selain itu, Yuli mengatakan Ketua RT di rumah singgah sudah mengingatkannya hanya boleh maksimal 10 orang yang datang per ke rumah singgahnya selama pandemi.
"Tapi namanya rumah singgah, kita enggak bisa kontrol berapa orang yang bolak-balik datang dan kalau ada yang perlu bantuan, masa saya tolak?”
Sama halnya dengan Rully, Yuli kini sebagian besar mengharapkan donasi atau bantuan dari berbagai pihak untuk bisa menghidupi para transpuan di rumah singgahnya.
“Sekarang masih ada sisa 35 kilogram beras untuk bertahan. Itu pun banyak yang datang minta. Tapi ini kan untuk stok kami juga di sini, jadi bagaimana ini,” ujar Yuli.
Selain dari bantuan donasi, Yuli juga meminta para transpuan yang tinggal di salon atau di rumah singgahnya untuk membuat dan berjualan kue-kue untuk menutup kebutuhan.
“Bikin donat atau pisang goreng, dijual di warung kalau pagi, yang penting [dapat uang] untuk beli beras atau mie [instan] ya sudah, kita bertahan aja dulu.”
Tag
Berita Terkait
-
Ketika Donasi Jadi Tumpuan Hidup Transpuan di Tengah Pandemi Covid-19
-
Viral Foto Kondisi Tenda Darurat RSUP Dr Sardjito Banjir dan 4 Berita SuaraJogja
-
Terkendala Akses ke Fasilitas Kesehatan, 11 Transpuan di DIY Meninggal Selama Pandemi
-
4 Potret Bareng Millen Cyrus, Dena Rachman, dan Oscar Lawalata Beri Pesan Manusiawi
-
FGD: Transpuan Semakin Terabaikan di Masa Pandemi Covid-19?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email