Suara.com - Sebagian besar elemen masyarakat di Indonesia terdampak dengan adanya pandemi Covid-19, tak terkecuali para transpuan. Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya hanya mengandalkan donasi dari masyarakat supaya bisa tetap bertahan menjalani kehidupan.
Salah satu upaya donasi dilakukan oleh Konsorsium Crisis Response Mechanism (CRM). Konsorsium tersebut beranggotakan organisasi di antaranya ialah Arus Pelangi, LBH Masyarakat (LBHM), Sanggar Swara, GWL-INA dan UNAIDS Indonesia.
Mereka membuka donasi bagi kawan-kawan LGBTI yang terkena dampak akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali. Sumbangan dari hasil donasi pun beragam mulai dari uang tunai untuk membeli sembako, keperluan isolasi mandiri termasuk kesehatan hingga membantu pembayaran tempat tinggal seperti kost.
"Kalau di kami distribusinya berdasarkan permintaan, dan vokal point komunitas transgender di setiap kota," kata aktivis Arus Pelangi, Ryan Korbarri kepada Suara.com, Rabu (14/7/2021).
Menurut hasil riset CRM pada 2020, sebanyak 57,7 persen LGBTI tidak mendapatkan bantuan pemerintah seperti bantuan sosial (bansos). Faktor terbesar yang menjadi penyebab mereka tidak memperoleh bantuan pemerintah ialah karena tidak mendapatkan informasi akan hal itu.
Kemudian tidak memiliki kartu identitas juga menjadi penyebab lain mengapa LGBTI tidak memperoleh bantuan pemerintah.
Padahal pada riset itu diketahui bahwa 80 persen LGBTI meraskan kalau pendapatan mereka berkurang hingga kehilangan pekerjaan. Pada akhirnya mereka harus mengandalkan uang tabungan yang jumlahnya tidak banyak bahkan berusaha meminjam uang kepada teman.
Hal mengejutkan terlihat ketika responden LGBTI ditanya soal semangat bangkit pasca pandemi Covid-19. Kawan-kawan transpuan lebih banyak yang merasa bisa bangkit pada segi ekonomi setelah diterjang badai pandemi, meskipun belum sepenuhnya dapat dilaksanakan.
Oleh karena itu, Konsorsium Crisis Response Mechanism (CRM) membuka donasi setidaknya untuk mengurangi beban kawan-kawan LGBTI termasuk transpuan. Adapun donasi dapat disalurkan melalui Perkumpulan Gaya Warna Lentera Indonesia dengan nomor rekening BNI 019-254-2760 (BNINIDJA) atau melalui Paypal.me/kanzha.
Baca Juga: Terkendala Akses ke Fasilitas Kesehatan, 11 Transpuan di DIY Meninggal Selama Pandemi
Berita Terkait
-
Dalam Dua Hari, Kasus Covid-19 di Medan Bertambah 833 Orang
-
Terus Melonjak! Dalam Sepekan 1.389 Warga Jambi Terpapar Covid-19
-
Harga Oksigen di Garut Melonjak Naik, Ini Penyebabnya
-
Kasus Meroket! Maruf Minta Penanganan Covid-19 di Banten Lebih Intensif
-
Wisma Atlet Dapat Kiriman Bubur Instan untuk Nakes dan Pasien Covid-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf