Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan tingkat kematian (fatalitas) pasien Covid-19 di Jakarta kebanyakan terjadi saat dirawat di aneka rumah sakit (RS) rujukan Ibu Kota. Angka kematian tersebut pernah mencapai angka di atas 100 jiwa per hari.
"Memang dalam sekitar dua pekan kematian (pasien Covid-19) Jakarta mencapai di atas 100 jiwa per hari, tapi ini sesungguhnya menurun, karena pekan sebelumnya sempat di atas 200 jiwa per hari dengan mayoritas sekitar 70 persen itu terjadi di RS," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/8/2021).
Riza menuturkan penurunan tersebut terjadi secara signifikan seiring menurunnya tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di ruang isolasi biasa dan ruang perawatan intensif (ICU) di RS rujukan Covid-19.
Menurut Riza, saat ini BOR bagi ruang isolasi dan ICU di RS rujukan Covid-19 masing-masing hanya terisi sekitar 50 persen dan 76 persen.
"Mudah-mudahan beberapa hari ke depan turun lagi, kita doakan kerja semua pihak terkait dan instansi serta juga masyarakat dalam penanganan COVID-19 ini dan mari dukung terus semua usaha untuk menurunkan penyebarannya di DKI ini," kata dia.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta pada laman corona.jakarta.go.id, angka fatalitas akibat COVID-19 di Jakarta berada pada angka di atas 100 per hari dalam dua pekan terakhir. Sementara pada pekan sebelumnya sempat berada di atas 200 per hari.
Adapun data kematian akibat COVID-19 per hari di Jakarta selama tiga pekan terakhir, berdasarkan data yang masuk di laman corona.jakarta.go.id adalah:
- Pada 14 Juli 2021 angka kematian sebanyak 62 jiwa.
- Pada 15 Juli 2021 angka kematian sebanyak 140 jiwa.
- Pada 16 Juli 2021 angka kematian sebanyak 102 jiwa.
- Pada 17 Juli 2021 angka kematian sebanyak 57 jiwa.
- Pada 18 Juli 2021 angka kematian sebanyak 201 jiwa.
- Pada 19 Juli 2021 angka kematian sebanyak 242 jiwa.
- Pada 20 Juli 2021 angka kematian sebanyak 265 jiwa.
- Pada 21 Juli 2021 angka kematian sebanyak 82 jiwa.
- Pada 22 Juli 2021 angka kematian sebanyak 173 jiwa.
- Pada 23 Juli 2021 angka kematian sebanyak 156 jiwa.
- Pada 24 Juli 2021 angka kematian sebanyak 160 jiwa.
- Pada 25 Juli 2021 angka kematian sebanyak 152 jiwa.
- Pada 26 Juli 2021 angka kematian sebanyak 103 jiwa.
- Pada 27 Juli 2021 angka kematian sebanyak 170 jiwa.
- Pada 28 Juli 2021 angka kematian sebanyak 82 jiwa.
- Pada 29 Juli 2021 angka kematian sebanyak 156 jiwa.
- Pada 30 Juli 2021 angka kematian sebanyak 108 jiwa.
- Pada 31 Juli 2021 angka kematian sebanyak 183 jiwa.
- Pada 1 Agustus 2021 angka kematian sebanyak 74 jiwa.
- Pada 2 Agustus 2021 angka kematian sebanyak 154 jiwa.
- Pada 3 Agustus 2021 angka kematian sebanyak 70 jiwa. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri