Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi dua orang pemuda memparodikan PPKM dari level 1 hingga 300 viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh sebuah akun Tiktok, Selasa (3/8/2021) tampak salah seorang pemuda berperan sebagai warga dan pemuda lainnya berperan sebagai petugas PPKM.
Pada bagian pertama, diceritakan bahwa salah seorang warga hendak pergi ke Bogor namun dilarang oleh petugas karena daerah tersebut sedang menerapkan PPKM level 1.
"Mau ke Bogor Pak, mau lihat rusa," ujar pemuda yang berperan menjadi warga.
"Oh mohon maaf pak, ini sedang PPKM level 1 dan warga itu dilarang keluar daerah," ujar pemuda yang berperan sebagai petugas.
Pada adegan selanjutnya, dikisahkan bahwa status PPKM naik menjadi level 30. Dalam keadaan itu, warga tak boleh keluar rumah dan diminta tetap tinggal di rumah.
Tak sampai di situ, video parodi berlanjut hingga ke PPKM level 300. Dalam kondisi tersebut, petugas sudah tak lagi menertibkan di luar rumah, namun juga di dalam rumah.
Warga dikagetkan dengan keberadaan petugas di dalam rumah yang melarang mereka untuk bangun tidur. PPKM level 300 dalam video parodi tersebut mengimbau warga untuk tetap tiduran.
"Selamat siang Pak, ini PPKM level 300 Pak! Bapak harus tetap tiduran tidak boleh bangun!" ujar si pemuda yang berperan sebagai petugas.
Baca Juga: Viral Emak-emak Terperosok ke Kebun saat Belajar Naik Motor, Pingin Ketawa Takut Dosa!
Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka turut menambahi lelucon terkait penerapan PPKM.
"Maaf ini PPKM level 9999 anda tidak boleh bernafas, karena ditakutkan ada Corona yang ikut kesedot, mulai sekarang anda nggak boleh nafas," ujar salah seorang warganet.
"Pas PPKM level 500 warga dilarang hidup," tulis warganet lainnya.
"Nanti buka mata juga dilarang," ujar warganet lain.
Meskipun begitu, ada juga warganet yang menilai bahwa parodi tersebut berlebihan.
"Bro nggak gini juga guyonnya. Semua lagi usaha supaya bisa disiplin aja jaga kesehatan dan taat soal kerumunan. Guyonan begini bikin racun," ujar warganet tersebut.
Berita Terkait
-
Badai PHK di Mall Siap Menerjang Imbas PPKM yang Diperpanjang
-
Viral Momen Helikopter Mendarat saat Warga Gelar Hajatan, Bak Adegan Drama Korea
-
Viral Emak-emak Terperosok ke Kebun saat Belajar Naik Motor, Pingin Ketawa Takut Dosa!
-
Berbikini Merah, Dinar Candy Protes Pemerintah Perpanjang PPKM
-
Sempat Ada Asa Saat New Normal, Jogja Exotarium Harus Jual Aset untuk Makan Ratusan Satwa
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui