Suara.com - Ingin kuliah di Jepang? Simak informasi beasiswa kuliah di Jepang untuk lulusan SMA/SMK berikut ini.
Tokyo Institut of Technology (Tokyo Tech) saat ini tengah membuka beasiswa Global Scienties and Engineers Program (GSEP) bagi lulusan SMA/SMK yang ingin mengambil gelar sarjana Teknik di Jepang. Berikut ini syarat beasiswa kuliah di Jepang untuk lulusan SMA/SMK dari Tokyo Tech.
Perlu diketahui, GSEP merupakan program beasiswa yang akan mendapat pendanaan penuh dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi (MEXT).
Syarat Beasiswa Kuliah di Jepang dari Tokyo Tech
Berikut syarat melamar beasiswa MEXT (MEXT Scholarship):
- Bukan merupakan warga negara jepang, namun berasal dari negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Jepang
- Peserta setidaknya lahir pada 2 April 1997
- Peserta telah menyelesaikan pendidikan reguler selama 12 tahun atau lulus dari sekolah menengah Jepang yang setara, sebelum tiba di Jepang
- Peserta yang diterima wajib berada di Jepang antara 1-7 April 2022
- Peserta yang diterima wajib memiliki visa Mahasiswa (ryugaku) sebelum memasuki Jepang. Perlu diperhatikan bahwa peserta yang mengubah status visa setelah tiba di Jepang ke kategori selain Mahsiswa, dianggap tidak memenuhi syarat untuk menerima beasiswa MEXT sejak tanggal perubahan kategori visa.
- Peserta yang termasuk dalam salah satu kondisi berikut tidak diperkenankan mendaftar MEXT, apabila melanggar maka peserta diharapkan untuk mengundurkan diri:
a. Merupakan anggota militer atau pegawai sipil militer pada saat kedatangan di Jepang atau selama masa pemberian beasiswa
b. Tidak bisa tiba di Jepang selama periode yang telah ditentukan MEXT
c. Pernah atau sedang menerima beasiswa pemerintah Jepang (MEXT)
d. Terdaftar di universitas Jepang dengan status tinggal mahasiswa (ryugaku) atau terdaftar atau dijadwalkan untuk terdaftar di universitas Jepang sebagai siswa internasional yang dibiayai secara pribadi sejak awal pemberian beasiswa. Ketentuan ini tidak berlaku bagi mahasiswa internasional yang saat ini kuliah universitas Jepang dengan biaya pribadi yang akan menyelesaikan studi mereka dan kembali ke negara mereka sebelum akhir Maret 2022
e. Berencana menerima beasiswa dari organisasi selain pemerintah Jepang (contihnya, organisasai pemerintah di negara pemohon) setelah dimulainya beasiswa MEXT.
f. Diharapkan lulus tetapi tidak dapat memenuhi persyaratan dan kualifikasi akademik yang dipersyaratkan
g. Sudah merencanakan, pada saat melamar, untuk terlibat dalam kegiatan penelitian jangka panjang di luar Jepang (seperti kerja lapanngan, magang, dll) atau mengambil cuti jangka panjangg
Syarat Pelamar Beasiswa Pribadi (Privately Funded):
- Peserta bukan warga negara Jepang namun harus memiliki visa mahasiswa (ryugaku) atau berniat mendapatkannya saat pendaftaran
- Berusia minimal 18 tahun pada 31 Maret 20211. Jika pelamar telah menyelesaikan 12 tahun sekolah reguler atau telah lulus dengan kesetaraan sekolah menengah yang dapat diterima oleh standar Jepang pada tanggal 31 Maret 2022, mereka masih memenuhi syarat untuk mendaftar meskipun mereka berusia di bawah 18 tahun.
- Peserta harus menyelesaikan pendidikan reguler 12 tahun di luar Jepang pada Maret 2022 (tidak termasuk program Jepang yang berlokasi di luar Jepang yang telah diakui oleh Menteri pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi setara sekolah menengah di Jepang), atau ditunjuk oleh Menteri.
- Pendaftaran akan dibatalkan jika peserta tidak dapat memenuhi persyaratan lulus sesuai yang diharapkan dan kualifikasi akademik yang dipersyaratkan pada tanggal yang ditentukan secara terpisah oleh Tokyo Tech
- Bagi pesesrta yang telah lulus ujian program GSEP tidak dapat mengahukan ujian masuk tambahan di Tokyo Tech. Kecuali jika surat penarikan yang diajukan oleh pemohon program GSEP disetujui oleh Tokyo Tech
Syarat Dokumen:
- Permohonan Penilaian Kelayakan Penerimaan Individu dalam format Word atau PDF
- Ijazah yang dikeluarkan oleh sekolah menegah peserta
- Transkrip resmi yang dikeluarkan oleh sekolah menengah peserta
- Jika pelamar adalah seorang mahasiswa, sertifikat pendaftaran atau fotokopi identitas mahasiswa
Pendaftaran beasiswa kuliah di Jepang bagi siswa SMA/SMK ini akan dibuka mulai 16 Agustus hingga 3 September 2021. Program ini tidak mengharuskan peserta menguasai bahasa Jepang, karena nantinya perkuliahan akan dilakukan dengan bahasa Inggris.
Sekian informasi syarat beasiswa kuliah di Jepang untuk lulusan SMA/SMK dari Tokyo Tech. Selamat mencoba.
Baca Juga: Dear Mahasiswa, Pemprov Riau Bakal Kucurkan Beasiswa Bantuan Sosial
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan