Suara.com - Lebanon benar-benar tengah dalam masa kritis. Negara Arab itu tengah dilanda krisis parah.
Saking parahnya, Presiden Lebanon Michel Aoun pada Rabu (4/8/2021) waktu setempat, meminta masyarakat internasional memberikan bantuan kepada negara Arab itu, setidaknya menyediakan layanan dasar bagi warganya.
"Lebanon saat ini sedang mengalami masa-masa tersulit," kata Presiden Aoun dalam konferensi penggalangan dana secara virtual yang diadakan oleh Prancis pada peringatan pertama ledakan Beirut.
"Tidak ada keraguan bahwa Lebanon membutuhkan setiap bantuan dan dukungan dari masyarakat internasional, setelah menentukan kebutuhan dan prioritas," tambah Aoun dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kepresidenan Lebanon.
Aoun menekankan bahwa memulihkan aktivitas penuh Pelabuhan Beirut adalah prioritas utama negaranya.
"Rehabilitasi, pengembangan, dan pengoperasian kembali pelabuhan Beirut - urat nadi ekonomi Lebanon - adalah kebutuhan mendesak dan prioritas utama bagi kami, dan setiap upaya internasional disambut baik dalam hal ini," ujar dia.
Pada tanggal 4 Agustus, ledakan besar mengguncang pelabuhan Beirut, menewaskan 200 orang, melukai sekitar 6.000 lainnya, dan meninggalkan jejak kehancuran besar-besaran.
Ledakan itu disebabkan oleh 2.750 ton amonium nitrat berbahaya yang tidak disimpan dengan benar di pelabuhan.
Ledakan besar-besaran itu membuat situasi yang sudah rapuh di Lebanon menjadi lebih buruk di tengah kemerosotan ekonomi yang terus berlanjut dan kebuntuan politik. (Sumber: kantor berita Anadolu)
Baca Juga: Buntut Insiden Kapal Tanker, Israel-Lebanon Kini Saling Serang
Berita Terkait
-
Israel dan Lebanon Saling Serang, Ini Pemicunya
-
Buntut Insiden Kapal Tanker, Israel-Lebanon Kini Saling Serang
-
The Gesture, Patung Setinggi 25 Meter, dari Puing-puing Ledakan Beirut
-
Seniman Lebanon Buat patung Setinggi 25 Meter dari Puing-puing Ledakan Beirut
-
Dianggap Teroris, Berikut 5 Fakta Menarik Hizbullah
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Babak Baru Korupsi Timah: Harvey Moeis Segera Dieksekusi, Sandra Dewi Cabut Gugatan Aset
-
Cak Imin Minta Anggaran Perlinsos Naik Jadi Rp1.000 Triliun, Sumber Dananya dari Efisiensi Negara
-
Truk Tangki Terguling, Minyak Sayur Banjiri Jalan Raya Cakung-Cilincing dan Kali
-
Ngeri! Peredaran Vape Narkoba di Batam Dipasok dari Malaysia: Dipesan PNS, DJ jadi 'Kuda'
-
Aset Rp1,4 Triliun Terbengkalai! KPK Ultimatum Pemprov DKI Soal Sumber Waras
-
Blak-blakan Karen Agustiawan: Didekati 2 Tokoh di Hotel, 'Perhatikan' Proyek Riza Chalid
-
Terang yang Dinanti Tiba di Desa Ngruwet, Ini Kisah Bahagia Karmini Rasakan Kemerdekaan Energi
-
Mau ke Big Bad Wolf di NICE PIK 2? Bisa Naik Transjakarta hingga Shuttle Bandara
-
Kriteria Seseorang Bisa Dikatakan Pahlawan Nasional, Apakah Soeharto Layak?
-
Jejak Eks Bupati Sleman Sri Purnomo: Dari Guru dan Bupati 2 Periode, Kini Ditahan Korupsi Dana Hibah