Suara.com - Partai Demokrat menilai jika ada pihak yang mengkritik adanya baliho-baliho bergambar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlihat di sudut-sudut jalan berbagai daerah merupakan salah alamat.
Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi kritikan yang disampaikan salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha soal maraknya baliho politisi di tengah pandemi.
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra menyampaikan, baliho dipasang sejak lama bukan untuk kepentingan Pilpres, melainkan digunakan melawan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang sempat melakukan kudeta.
"Kritik Bapak Abdillah Thoha salah alamat kalau ditujukan ke ketum kami, Mas AHY," kata Herzaky kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).
"Pertama, Ketum AHY tidak ada pasang-pasang baliho sejak lama. Kedua, baliho yang masih ada saat ini bukan karena pilpres, tapi karena melawan begal politik KSP-nya Bapak Presiden Joko Widodo, yaitu Moeldoko cs, yang mengaku-aku Ketum Partai Demokrat secara ilegal," sambungnya.
Herzaky mengatakan, baliho-baliho yang terpasang kekinian berisikan pesan bahwa Demokrat konsisten sebagai partai nasionalis religius. Kala itu menurutnya, untuk melawan Moeldoko yang coba menyampaikan fitnah.
"Baliho itu dibuat oleh kader-kader yang meminta desain ke pusat, sebagai bentuk perlawanan mereka ke Moeldoko cs," tuturnya.
Lebih lanjut, Herzaky pun meminta Abdillah Toha justru memberikan masukan kepada Presiden Joko Widodo agar dapat menegur sosok Moeldoko yang dianggap hanya ingin merebut Partai Demokrat.
"Mungkin kritik itu lebih substansial dan bermanfaat. Bukan jadi kritik unfaedah," tandasnya.
Baca Juga: Makan Bakso di Perbatasan Nunukan-Malaysia, Anak Buah Moeldoko Diingatkan Waktu 20 Menit
Kritik Baliho
Sebelumya, sejumlah baliho hingga papan iklan atau billboard bergambar para politisi mulai terpampang di sejumlah sudut jalanan di berbagai wilayah di Indonesia. Mulai dari Puan Maharani, Airlangga Hartarto hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpampang dalam baliho-baliho untuk kepentingan Pilpres 2024 tersebut.
Namun maraknya baliho-baliho tersebut menuai kritik hingga sorotan dari sejumlah pihak. Salah satunya seperti yang disampaikan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha.
Abdillah menyindir soal pemasangan baliho-baliho besar yang dilakukan oleh Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Halo Puan, Erlangga (Ketum Golkar), Muhaimin, AHY, apa tidak risih dan malu memajang gambar diri besar-besar di sekujur Indonesia bersaing untuk pilpres yang masih 3 tahun lagi," kata Abdillah lewat cuitannya di Twitter, seperti dikutip Suara.com, Kamis (5/8/2021).
Abdillah menyayangkan justru para politisi yang memasang mukanya besar-besar di baliho untuk kepentingan Pilpres 2024 dilakukan di tengah pandemi Covid. Masyarakat dinilai masih jatuh bangun hadapi pandemi.
Berita Terkait
-
Tak Direspon ICW, Pihak Moeldoko Bakal Kirim Somasi Kedua Besok
-
Soal Pesawat Kepresidenan, Demokrat: Kalau Naik, Banyak-Banyak Doa Kalian Biar Selamat
-
Makan Bakso di Perbatasan Nunukan-Malaysia, Anak Buah Moeldoko Diingatkan Waktu 20 Menit
-
Viral Wisma Hambalang Dicat Biru Ada Bendera Demokrat, Buntut Ganti Cat Pesawat Jokowi
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra