Suara.com - Aksi pungutan liar atau pungli menyasar para pengendara roda dua maupun empat yang hendak melintas di Pos Penyekatan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kemayoran beberapa waktu lalu. Adapun pos penyekatan itu berlokasi di Jalan Benyamin Sueb, tepatnya di samping Apartemen Palazo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Bahkan, peristiwa itu terekam kamera hingga videonya viral di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini.
Kasatpel Dishub Kecamatan Kemayoran, Iswandi mengatakan, para remaja tanggung menduduki pos pentekatan manakala sedang tidak dilakukan penjagaan oleh petugas. Biasanya, mereka berada di lokasi sekitar pukul 02.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Akses jalan di Pos Penyekatan PPKM Kemayoran itu ditutup menggunakan MCB beton, crane, hingga pagar pembatas yang diikat menggunakan kawat. Oleh para remaja itu, MCB beton tersebut dirobohkan sebagaian.
"Memang kondisinya sudah terjadi perubahan seperti roboh dan bergeser. Nih pagi ini ada yang roboh satu MCB beton, sama ada yang coba copot kawat," kata Iswandi di lokasi, Jumat (6/8/2021).
Atas kejadian itu, pihak Dishub beserta aparat gabungan lainnya akan melakukan penebalan di Pos Penyekatan PPKM Kemayoran. Rencananya, nanti sore petugas akan menambah MCB beton dan crane agar tidak ada celah untuk para remaja merusak alat penyekatan di lokasi.
"Dari kejadian kemarin, saya sudah koordinasi dengan sudin yang mempunyai sarana MCB beton, crane nanti jam 3 akan dilakukan pelapisan dengan MCB beton dan crane lagi sehingga diharapkan tidak ada celah untuk dilewati," sambung Iswandi.
Iswandi melanjutkan, para remaja itu mematok tarif beragam. Mulai dari Rp. 2 ribu hingga Rp. 7 ribu bagi pengendara yang melintas dari kawasan Pademangan dan Sunter menuju Jalan Letjen Soeprapto Cempaka Putih harus berputar arah karena jalan ditutup.
"Oleh mereka, pengendara harus bayar dua ribu bahkan lima ribu. Ada juga infonya 7 ribu. Ini jadi perhatian kami untuk meniadakan praktik tersebut," beber Iswandi.
Baca Juga: Palak Pengendara di Pos PPKM Kemayoran, Gerombolan Bocah Kucing-kucingan sama Petugas
Pantauan Suara.com sejak pagi, pos penyekatan itu dijaga oleh aparat Dishub dan kepolisian.
Sementara itu, penyekatan dilakukan menggunakan MCB beton dan pagar besi yang dijerat menggunakan kawat. Namun, terlihat ada satu MCB beton yang sudah dalam kondisi terbalik dan diduga dirobohkan oleh sejumlah bocah yang melakukan pungutan liar.
Viral Palak Pengendara di Pos PPKM
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini. Dalam video tersebut terlihat rombongan bocah tersebut berjaga di titik pos penyekatan pada Rabu (4/8) malam.
Kapolsek Kemayoran Kompol Ewo Samono membenarkan adanya peristiwa ini. Menurutnya, bocah belasan tahun itu melakukan pungutan liar sebesar Rp25 ribu kepada pengendara jika ingin melintasi.
"Sekali buka bayar Rp25 ribu," kata Ewo kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).
Berita Terkait
-
Palak Pengendara di Pos PPKM Kemayoran, Gerombolan Bocah Kucing-kucingan sama Petugas
-
Ambil Alih Pos PPKM, Begini Cerita Gerombolan ABG di Kemayoran Palak Pengendara Melintas
-
Pos PPKM 'Diduduki' ABG Pungli, ISESS: Polisi Fokus Tupoksi, Bukan Bagikan Sembako-Masker
-
Aksi Pungli Anak di Pos Penyekatan PPKM Kemayoran, MCB Beton Diduga Dirusak
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!