Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal kejadian penyuntikan vaksin Covid-19 kosong di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Riza menyebut peristiwa itu tidak menjadi program yang dijalankan Pemprov.
Riza menyebut program vaksinasi itu dijalankan salah satu yayasan di bidang pendidikan. Mereka ikut mengadakan kegiatan itu demi membantu percepatan distribusi vaksin di ibu kota.
"Soal vaksin kosong, itu kan bukan program dari kita, itu kan ada satu sekolah sekolah, yayasan ikut membantu menyelenggarakan vaksin," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/8/2021).
Menurutnya sah-sah saja pihak manapun ikut menggelar kegiatan vaksinasi karena memiliki tujuan baik. Namun yang disayangkan adalah tindakan nakes tersebut yang diduga menyuntikan vaksin kosong.
"Namun kenapa petugas nakes menyuntikkan tanpa isi vaksinnya, sedang diteliti, sedang dicek," jelasnya.
Ia pun menyerahkan masalah ini kepada kepolisian untuk diusut lebih lanjut. Pihaknya akan menunggu hasil pemeriksaan untuk kemudian mengambil tindakan selanjutnya.
"Nanti kita tunggu hasil, apa motifnya, apa penyebabnya dan sebagainya, apakah benar kosong atau tidak, nanti kita tunggu saja hasil pemeriksaan," pungkasnya.
Disuntik Vaksin Kosong
Sebelunya, sebuah tayangan video memperlihatkan seorang pria disuntik vaksin kosong viral di media sosial. Peristiwa tersebut diketahui di Pluit, Jakarta Utara, Jumat (6/8/2021).
Baca Juga: Kurang Setuju Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Masuk Mal, dr Tirta Wanti-wanti Aksi Curang
Dalam video itu, terlihat bagian komponen pompa piston di alat suntik berada pada indikator nol tanpa cairan di dalam tabung.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan peristiwa vaksinasi Covid-19 diduga menggunakan alat suntik kosong terjadi karena kelalaian vaksinator.
"Ini sebabnya kesalahan saat mengambil suntikan yang belum diisi vaksin," kata Siti Nadia Tarmizi dikutip dari Antara, Senin (9/8/2021) malam.
Nadia menyebut bahwa vaksinator tersebut diketahui bekerja sebagai tenaga perawat di Rumah Sakit Graha Kedoya, Jakarta Utara.
Peristiwa itu, kata Nadia, sedang dilakukan pemeriksaan oleh personel Kepolisian Sektor (Polsek) setempat untuk memperoleh keterangan dari sejumlah pihak terkait.
"Saat ini sedang didalami oleh polisi," katanya.
Menurut Nadia, Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memutus kerja sama dengan vaksinator tersebut.
"Saat ini yang bersangkutan sudah tidak boleh menjadi vaksinator lagi dan kita juga minta penanggung jawab harus lebih memonitor hal ini," katanya.
Berita Terkait
-
Tak Melarang Masyarakat Cetak Sertifikat Vaksin, Kementerian: Cermat Simpan Data
-
Buntut Suntik Vaksin Kosong, Nakes Diberhentikan Jadi Vaksinator
-
Kurang Setuju Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Masuk Mal, dr Tirta Wanti-wanti Aksi Curang
-
Benarkah Ada Pemasangan Chip Lewat Suntikan Vaksin Covid-19? Ini Kata Pakar
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?