Suara.com - Sedikitnya 8.600 orang di Jerman menjadi korban suntikan vaksin Covid-19 palsu setelah seorang perawat menggantinya dengan air garam.
Menyadur The National News Rabu (11/8/2021) Kepolisian Jerman menemukan bahwa seorang perawat Palang Merah menyuntikkan air garam ke ribuan orang Jerman.
Pada hari Selasa (9/8/2021), pihak berwenang Jerman utara mengimbau kepada 8.600 warganya di bagian utara untuk vaksin ulang akibat temuan tersebut.
Insiden penyuntikan vaksin palsu tersebut terjadi di pusat vaksinasi Friesland, sebuah distrik pedesaan dekat pantai Laut Utara.
"Saya benar-benar terkejut dengan temuan ini," kata Sven Ambrosy, seorang anggota dewan lokal melalui akun Facebook-nya.
Meskipun larutan garam tidak berbahaya, sebagian besar dari mereka yang divaksinasi adalah orang tua yang berisiko tinggi terkena penyakit yang berpotensi fatal.
Penyelidik Peter Beer sebelumnya mengatakan bahwa berdasarkan pernyataan saksi ada kecurigaan yang masuk akal mengenai bahaya efek samping dari air garam itu.
Petugas belum menemukan motif perawat melakukan tindakannya. Namun petugas mengungkapkan jika ia sempat membahas program vaksinasi Covid-19 di media sosialnya.
Belum diketahui apakah perawat tersebut sudah ditangkap atau didakwa dalam kasus tersebut. Kasus tersebut kini dilimpahkan ke unit khusus yang menyelidiki kejahatan bermotif politik.
Baca Juga: Pembagian Sembako Jokowi Timbulkan Kerumunan, Resiko Penularan Covid-19 Lebih Besar
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara