Suara.com - Unggahan pengelola jasa ekspedisi yang kaget karena ditipu barang selundupan menjadi perbincangan warganet.
Baru-baru ini, pemilik akun Twitter @fariscim yang merupakan pengelola jasa ekspedisi membagikan pengalamannya mengagalkan paket berupa selundupan ular ke luar negeri.
Dilansir dari unggahan Twitter Faris pada hari Selasa (10/8/2021), nampak pengirim sengaja menyembunyikan keberadaan ular dalam sebuah piala. Hal tersebut dilakukan untuk mengelabuhi pihak ekspedisi.
Berdasarkan keterangan dari Faris, ia sudah mencurigai paket aneh tersebut akan bermasalah karena harga piala yang dikirim dinilai tak sepadan dengan ongkos kirim yang mencapai Rp 2 Juta.
"Dapet kiriman ular (lagi), bilangnya mau ngirim sampel piala ke inggris, dan ternyata diselundupin ular didalem piala. yang di piala 1 udah mati, yang di piala kedua masih hidup dan ternyata ular berbisa," tulis Faris.
Diduga, ular dalam paket tersebut merupakan ular yang berbisa, maka Faris pun memanggil bantuan Pemadam Kebakaran Kota Bandung untuk penyelamatan ular-ular ini.
"Pas direscue damkar kota bandung, akhirnya bisa tau ulernya kayak gimana, soalnya pas awal ngebuka terus ulernya nongol, langsung tutup kardus karena confirmed itu uler berbisa," jelas Faris.
Setelah dibuka, ternyata jenis ular yang diselundupkan dalam piala tersebut adalah Ophiohanus Hannah (king cobra) berukuran bayi dan Blue Insularis. Keduanya merupakan jenis ular yang berbisa atau high venom.
Diduga, penyelundupan ini dilakukan karena sang pengirim ingin menjual satwa yang dilindungi secara ilegal sehingga mengelabuhi jasa pengiriman dengan memasukkannya ke dalam piala.
Baca Juga: Pengundian Ulang Kualifikasi Piala Asia U-23 Tak Ubah Komposisi Lawan Indonesia di Grup G
Bukan pertama kalinya
Ternyata, kasus penyelundupan ular melalui jasa ekspedisi ini bukanlah kali pertama bagi Faris. Di awal bulan Juli, ia juga sempat mengalami kasus serupa. Bedanya, tujuan pengirimannya ke Taiwan.
"Pagi-pagi dapet telepon dari custom (bea cukai) Cengkareng, katanya ada paket tujuan Taiwan yg bermasalah, ternyata setelah dicek XRAY, customer ada yang mau nyelundupin ular, nyebelin pisan, klo gini mah akun saya yang bisa dibanned. Pas dia kirim, ngakunya lukisan, taunya uler hidup dong," tulis Faris di unggahan Twitternya pada 8 Juli 2021.
Unggahan yang dibuat oleh Faris ini kemudian viral di kalangan warganet. Selain itu, unggahan ini juga menuai beragam respon dari warganet.
"Bang mendingan lo bikin laporan lah ke polisi pengirimnya.. gila sih ini, Ngirim ular berbisa kayak gitu.. itu salah salah bisa matiin orang. Kacau nih main selundupan," tulis warganet.
"Wow asli serem banget. Bbrp taun yg lalu tempatku juga ada yg nyelundupin ular dan telor-telornya.Kapan hari jg ada yg nyelundupin tarantula, ngakunya water dish lah, handicraft lah. Pengirimnya dari Bandung. Harus aware memang sebelum kirim," komentar warganet.
Berita Terkait
-
Pengundian Ulang Kualifikasi Piala Asia U-23 Tak Ubah Komposisi Lawan Indonesia di Grup G
-
Lionel Messi Resmi Jadi Pemain PSG dan 4 Berita Bola Terkini
-
Ogah Repot, Bapak Ini Sablon Sertifikat Vaksin Covid-19 di Kaosnya
-
CEK FAKTA: Pesawat Dilarang Melintas di Atas Kakbah, Benarkah?
-
Chelsea Vs Villarreal, Thomas Tuchel Waspadai Kehebatan Unai Emery
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO