Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pemuda melakukan uji kejujuran pada pria bertato yang disebut-sebut sebagai mantan preman viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @insta.nyinyir, Rabu (11/8/2021) tampak seorang pemuda menitipkan motor pada pria bertato.
Pria tersebut dengan senang hati membantu si pemuda menjaga motornya untuk ditinggal pergi. Pemuda tersebut lantas menyerahkan kunci motor kepada pria bertato.
Tak lama kemudian, datang pemuda lain ke rumah pria bertato tersebut, ia mengaku sebagai teman dari si pemilik motor dan hendak meminjam motor tersebut.
Pria bertato yang merasa diserahi tugas untuk menjaga motor tak serta merta mengizinkan pemuda tadi membawa motor tersebut.
Ia sempat meminta pemuda tersebut untuk menghubungi si pemilik motor. Belum sempat dihubungi, si pemilik motor pun kembali. Ia meminta temannya untuk menggunakan motornya yang lain karena motor yang dititipkan itu sekarang sudah jadi kepunyaan pria bertato.
Pria tersebut dinilai amanah saat diminta menjaga sepeda motor, sehingga layak untuk diberi hadiah.
Bahagia mendapat sepeda motor, pria tersebut langsung sujud syukur sambil mengucap takbir. Ia mengaku sepeda motor itu akan diberikan kepada anak sebagai hadiah.
"Alhamdulillah ini hadiah buat anak saya, hadiah dari Allah lewat mas Hasan," ujar pria bertato itu.
Baca Juga: Duh! Penjual Susu Lupa Rem Gerobak Pas Terima Nasi Bungkus, Endingnya Kejutkan Publik
Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka mengaku terharu dengan apa yang diperlihatkan dalam video tersebut.
"Beliau mantan preman kalau ga salah.. Aktif di masjid Jogokariyan Yogyakarta... respect," tulis salah seorang warganet.
"Jangan lihat dari tatonya tapi dengarlah ucapannya selalu menyebut nama Allah," tulis warganet lainnya.
"Lebih ke tanggung jawab sih," sahut warganet lain.
"Yang tatoan ini pernah lihat ngaji sama Gus Miftah," komentar salah seorang warganet.
Video selengkapnya dapat dilihat di sini.
Berita Terkait
-
Viral Emak-emak Belajar Kelompok Efek Sekolah Daring, Warganet: Emaknya Mikir Anaknya Maen
-
Kafe Ucok Baba di Depok Dipalak Preman, Pelaku Langsung Dicomot Tim Jaguar
-
Pengakuan Seorang Pemuda yang Menemukan Markas Vaksin di Bawah Laut
-
Tukang Mi Ayam Tolak Pembeli yang Tak Punya Kartu Vaksin, Nyindir Siapa Nih?
-
Duh! Penjual Susu Lupa Rem Gerobak Pas Terima Nasi Bungkus, Endingnya Kejutkan Publik
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah