Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang penjual mi ayam menolak pembeli karena tak memiliki kartu vaksin viral di media sosial baru-baru ini.
Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @NUgarislucu, Rabu (11/8/2021) tampak seorang pedagang mi ayam mendorong gerobaknya menyusuri jalan raya.
Tak lama kemudian terdengar suara seorang pria yang hendak membeli mi ayam. Pria tersebut berujar bahwa ia hendak memesan seporsi mi ayam.
"Pak mi ayam pak," ujar pria dalam video tersebut.
Penjual tersebut tak langsung membuatkan mi ayam untuk pembeli, namun terlebih dahulu ia bertanya apakah si pembeli sudah memiliki kartu vaksin atau belum.
"Koe duwe kartu vaksin ora (kamu punya kartu vaksin nggak?)" tanya penjual mi ayam.
"Ora (nggak)," jawab pembeli.
Dengan berat hati si pembeli mengaku bahwa ia tak memiliki kartu vaksin. Oleh sebab itu, si penjual tak mau melayaninya dan pergi begitu saja sambil mendorong gerobaknya.
"Ra usah (nggak usah)," ujar si penjual.
Baca Juga: Desa Warga Suku Tengger di Probolinggo ini Tuntas Vaksinasi COVID-19
"Saiki bakul mi ayam wae butuhe kertu vaksin (sekarang tukang mi ayam aja butuhnya kartu vaksin)," jawab si pembeli.
Para warganet yang melihat video tersebut lantas menuliskan beragam komentar. Beberapa dari mereka menyoroti si penjual yang tak memakai masker.
"Tapi yang dagang nggak pakai masker wkwkwk," komentar salah seorang warganet.
"Sebentar lagi boleh ngadain tahlil, syarat undangan bawa kartu vaksin," sahut warganet lain.
"Pokoknya kalau belum vaksin belum boleh beraktivitas," ujar warganet lain.
Video tersebut diduga dibuat untuk menyindir pemerintah yang baru-baru ini melakukan uji coba pembukaan mall dengan protokol kesehatan dan syarat sudah divaksin.
Berita Terkait
-
PPKM Diperpanjang, Naik DAMRI Harus Punya Kartu Vaksin hingga Bawa STRP
-
Desa Warga Suku Tengger di Probolinggo ini Tuntas Vaksinasi COVID-19
-
Geger, Piring Bekas Hajatan Dimasukkan Selokan, Tuai Perdebatan
-
'Sulap' Jajanan Diam-diam, Wanita Ini Langsung Diajak Nikah
-
Polda Jatim Beri Kado Ulang Tahun Ribuan Vaksin untuk Aremania
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional