Saksi mengungkapkan seorang pejalan kaki bernama Tin Tin Mar juga tertembak di bagian kaki karena berteriak dan mencoba melarikan diri.
Dua korban yang terluka dan jenazah anak perempuan tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit umum setempat.
Setelah penembakan, ketegangan di daerah tersebut tetap tinggi seiring kedatangan pasukan junta di rumah Tun Tun Oo.
Pasukan junta mulai menginterogasi pejalan kaki, dan bahkan memaksa beberapa orang untuk berlutut dan meletakkan tangan mereka di belakang kepala.
Penduduk setempat mengatakan tidak ada penangkapan terkait penembakan tersebut hingga Kamis siang.
Pada 16 Juli silam, Komite Hak Anak PBB mencatat total 75 anak-anak terbunuh di Myanmar sejak kudeta militer pada 1 Februari.
Salah satu korban termuda adalah anak perempuan berusia tujuh tahun yang ditembak mati oleh pasukan junta saat duduk di pangkuan ayahnya di Mandalay pada akhir Maret.
Myanmar diguncang kudeta militer pada 1 Februari dengan menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.
Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan.
Baca Juga: Dubes Myanmar di PPB Jadi Target Pembunuhan, Junta Militer Bantah Terlibat
Berdasarkan laporan kelompok masyarakat sipil, Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP), total sebanyak 966 orang tewas sejak kudeta militer dan 5.562 orang masih ditahan hingga 12 Agustus. (Sumber: Kantor Berita Anadolu)
Berita Terkait
-
Dubes Myanmar di PPB Jadi Target Pembunuhan, Junta Militer Bantah Terlibat
-
Update Covid-19 Global: Penanganan Covid-19 di Myanmar Terhambat Akibat Kudeta Militer
-
KKP Tangkap Kapal Pencurian Ikan Myanmar di Perairan Selat Malaka
-
BKSAP DPR Dorong Upaya Penyelesaian Konflik di Myanmar
-
Thet Htar Thuzar Dicintai Badminton Lovers Indonesia, Dibenci Rakyat Negaranya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah