Suara.com - Teror di kota Kunduz terus berlanjut setelah pasukan Taliban menguasai kota pada hari Minggu. France 24 melaporkan warga kota memilih kabur karena ketakutan.
Mereka meninggalkan kota itu untuk menghindari penculikan dan penyiksaan seperti pemenggalan kepala dalam eksekusi singkat yang mengerikan.
Para teroris digambarkan mengendarai sepeda motor atau humvee yang dirampas dari pasukan Afghanistan, sementara yang lain berpose dengan senjata sebagai ekspresi kegembiraan.
Kunduz adalah salah satu dari 9 ibu kota provinsi yang jatuh ke tangan pemberontak dalam seminggu terakhir di mana beberapa kota berhasil dikuasai tanpa perlawanan dalam serangan kilat.
Beberapa wilayah Afghanistan berjatuhan bak domino setelah pasukan AS meninggalkan Afghanistan.
Salah satu warga dengan nama samaran memilih pergi bersama enam anaknya. "Kami melihat mayat tergeletak di dekat penjara ... ada anjing di sebelah mereka," kata Friba, 36 dengan nama samaran.
Warga lainnya, Abdulmanan mengatakan pasukan Taliban memenggal putranya seolah menyembelih hewan ternak. "Mereka membawanya ... seolah-olah dia adalah domba dan memotong kepalanya dengan pisau dan membuangnya."
Sementara itu, aksi kekerasan ini semakin sulit diverifikasi secara independen dan AFP melaporkan bahwa Taliban menyangkal adanya kekejaman di wilayah yang mereka kuasai.
Sebelumnya Taliban pernah merebut Kunduz dalam dua serangan singkat pada tahun 2015 dan 2016, sebelum pasukan Afghanistan yang didukung oleh senjata AS mengusir mereka dari kota.
Baca Juga: DK PBB Tegaskan Tak akan Akui Pemerintah Afghanistan di Bawah Taliban
Terlepas dari pendudukan Taliban terbaru, kehidupan tampaknya dimulai kembali di Kunduz meskipun sebagian warga takut kembali dan enggan berada dalam kekuasaan Taliban.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Luhut Sebut Whoosh 'Busuk' Sejak Awal, Said Didu Heran: Kenapa Kebusukan Itu Tidak Dihentikan?
-
Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital
-
Wakili Indonesia, Kader PSI Soroti Masalah Ini di Konferensi Dunia di Shanghai
-
Bukan Cari Cuan, Jokowi Beberkan Alasan Bangun Whoosh Meski Diterpa Isu Korupsi
-
Politikus Nasdem Rajiv Mangkir dari Pemeriksaan Kasus CSR, KPK Pastikan Bakal Panggil Ulang
-
Di Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Kawal Demokrasi dengan Etika dan Akal Sehat
-
Penyelidikan Perkara Whoosh Masih Fokus Cari Tindak Pidana, KPK Enggan Bahas Calon Tersangka
-
Suka Mabuk Sambil Acungkan Golok ke Warga, Pria di Pulogadung Tewas Terlindas Truk
-
Sandra Dewi Mendadak Menyerah, Gugatan Penyitaan Aset Korupsi Harvey Moeis Dicabut!