China ingin 'menang perang' melawan virus
Mantan menteri kesehatan China, yang mungkin sudah mendapat izin dari Pemerintah China, menggunakan tajuk rencana harian resmi pemerintah People's Daily bulan ini untuk menentang pendapat Dr Zhang.
Tanpa menyebut nama dokter Zhang, mantan menteri Gao Qiang menulis "Beberapa pakar di China menilai pendekatan yang dilakukan Inggris, Amerika Serikat dan beberapa negara lain untuk 'hidup berdampingan dengan virus' menjanjikan 'keterbukaan' sementara pendekatan karantina China membatasi."
Dia mengatakan negara-negara Barat "yang mencabut atau melonggarkan" aturan 'lockdown 'menunjukkan dominasi dan pengaruh mereka.
Gao mengatakan keputusan tersebut dibuat tanpa mempertimbangkan faktor kesehatan warga.
"Ini adalah keputusan salah saat mencegah epidemi yang disebabkan karena buruknya sistem politik di Inggris, Amerika Serikat dan negara lain," tulisnya.
"Ini juga hasil dari pendekatan yang mementingkan hak individu."
Gao juga memberikan gambaran adanya perang antara virus dan kemanusiaan, dengan mengatakan China tidak melihat jika vaksinasi akan cukup untuk memenangkan perang.
Dr Zhang bukanlah satu-satunya suara yang menyarankan agar China melonggarkan dan keluar dari pembatasa aturan terkait COVID-19.
Mantan pakar penanggulangan penyakit Feng Zijian mengatakan minggu lalu jika China bisa kembali ke kehidupan normal ketika tingkat vaksinasi dicapai pada titik tertentu.
Baca Juga: China Tolak Permintaan WHO Untuk Cari Asal-usul Virus Corona
Komentarnya kemudian menghilang dari internet.
Polisi di provinsi Jiangxi bahkan menahan seorang pria yang memberikan komentar mendukung pelonggaran pembatasan, menurut media lokal.
Sensor terhadap komentar Dr Feng ditambah dengan tajuk Menteri Gao tampaknya menunjukkan sikap yang masih dianut China untuk berusaha menghentikan penyebaran virus dengan segala cara, berbeda dengan apa yang dilakukan negara-negara lain.
Ini menjadi menarik melihat bahwa dalam enam bulan mendatang China akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin.
Pihak berwenang belum mengeluarkan rencana bagaimana pengaturan atlet yang datang dari negara-negara yang memiliki banyak kasus COVID-19.
Bisakah China yang terisolasi tetap berkembang?
Rujuan Gao mengenai kelemahan sistem politik negara-negara Barat adalah hal yang sudah biasa di China, di mana pimpinan Partai Komunis Xi Jinping digambarkan berhasil menangani penularan COVID.
Berita Terkait
-
China Tolak Permintaan WHO Untuk Cari Asal-usul Virus Corona
-
Provinsi Hubei Banjir Parah, Air Mencapai Lantai Dua Gedung Bertingkat
-
Banyak Memilih Pergi karena Ditekan China, Penduduk Hong Kong Berkurang
-
Tak Tegas Jalankan Aturan Prokes, 20 Pejabat di China Dipecat
-
Bentuk Apresiasi, Atlet China Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 Dapat Limosin
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang