Suara.com - Pegiat seni ludruk tobongan berharap pemerintah memberikan ijin pentas secara virtual kepada mereka karena pertunjukan langsung tidak memungkinkan untuk dilakukan karena pandemi Covid-19. Saat ini, mereka menganggur dan kesulitan dana.
‘’Kami didanai untuk bisa tampil secara virtual. Seperti kesenian lain, baik elektone, dangdut, dan wayang kulit. Kami kan juga berusaha nguri–nguri budaya,’’ kata Ketua Ludruk Tobongan Suromenggolo, Eka Sanjaya, dalam laporan Beritajatim.
Pegiat seni ludruk tobongan saat ini tidak bisa tampil. Akibatnya, mereka mengalami kesulitan pemasukan. Tapi mereka bersyukur, belakangan ini mulai ada bantuan dari pemerintah daerah.
Dengan mendapat ijin tampil secara virtual, selain tetap bisa berkarya, setidaknya ada pendapatan yang bisa mereka rasakan di tengah pandemi.
Sebagian besar anggota ludruk sekarnag ini tak memiliki pekerjaan lain.
"Daripada nganggur, alat make up dan costum kan sudah siap. Kami tinggal dandan dan pentas seperti biasa sudah bisa. Tapi, kami terbentur kemampuan untuk mengoperasikan perangkat, kalau pemerintah mau bantu kami operasikan perangkat justru bagus,’’ kata Eka.
Ada 50 anggota ludruk tobongan dan mereka adalah satu–satunya seniman ludruk yang aktif setiap hari pentas di Magetan sebelum pandemi melanda.
‘’Dari lima puluh orang ini bukan cuma waranggana, tapi termasuk penabuh gamelan, penarik tiket, hingga petugas kebersihan,’’ kata Eka.
Baca Juga: Seniman Ludruk Tobongan di Tengah PPKM: Ada yang Pulang, Ada yang Tinggal di Lapangan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional