Suara.com - Dalam pidato kenegaraan jelang HUT ke-76 Republik Indonesia yang digelar di Gedung MPR/DPR Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
Bahkan dia memastikan, pada tahun 2022, Indonesia masih dihadapkan dengan kondisi ketidakpastian.
"Sampai saat ini, Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Di tahun 2022, kita masih akan dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi," ujar Jokowi saat menyampaikan keterangan RUU tentang APBN 2022 berserta nota keuangan di Rapat Paripurna DPR RI, di Gedung DPR/MPR, Senin (16/8/2021).
Jokowi meminta semua pihak harus bersiap menghadapi berbagai tantangan. Yakni ancaman perubahan iklim, hingga pemulihan ekonomi yang tidak merata.
"Kita juga harus bersiap menghadapi tantangan global lainnya, seperti ancaman perubahan iklim, peningkatan dinamika geopolitik, serta pemulihan ekonomi global yang tidak merata," ucap Jokowi.
Karena itu, Jokowi menyatakan, APBN tahun 2022 harus antisipatif, responsif, dan fleksibel merespons ketidakpastian, namun tetap mencerminkan optimisme dan kehati-hatian.
"APBN berperan sentral untuk melindungi keselamatan masyarakat dan sekaligus sebagai motor pengungkit pemulihan ekonomi," katanya.
Tak hanya itu, kepala negara menyebut sejak pandemi pemerintah telah menggunakan APBN sebagai perangkat kontra siklus, mengatur keseimbangan gas dan rem, pengendalian covid-19 hingga mendorong kelangsungan dunia usaha.
"Sejak awal pandemi, kita telah menggunakan APBN sebagai perangkat kontra-siklus atau countercyclical, mengatur keseimbangan rem dan gas, mengendalikan penyebaran Covid-19, melindungi masyarakat rentan, dan sekaligus mendorong kelangsungan dunia usaha," kata dia.
Baca Juga: Jokowi Ingin Kembangkan Vaksin, Anggaran Kesehatan Tahun 2022 Capai Rp255,3 Trilyun
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, strategi tersebut membuahkan hasil. Mesin pertumbuhan yang tertahan di awal pandemi kata Jokowi sudah mulai bergerak.
"Di kuartal kedua 2021, kita mampu tumbuh 7,07% dengan tingkat inflasi yang terkendali di angka 1,52 persen (YoY).Capaian ini harus terus dijaga momentumnya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai