Suara.com - Kementerian Kesehatan (kemenkes) RI telah menetapkan harga terbaru tes swab PCR paling tinggi Rp 495 ribu untuk Pulau Jawa dan Bali. Sementara, untuk luar Pulau Jawa dan Bali dipatok Rp 525 ribu.
Meski demikian, hingga kini harga tes swab dengan nominal beragam masih dijumpai di sejumlah klinik maupun rumah sakit yang berada di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Ada sebagian yang telah menurunkan harga, pun masih ada pula yang belum.
Dari pantauan Suara.com di lapangan, untuk harga tes swab PCR dengan harga yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan RI bisa dijumpai di Klinik MDS Mampang Prapatan.
Meski spanduk penanda harga masih tertera Rp 595 ribu, klinik tersebut telah menurunkan harga tes swab PCR ke angka Rp 400 ribuan.
Meski demikian, petugas yang berjaga menyatakan jika stok alat untuk tes PCR belum tersedia. Sehingga, untuk sementara waktu klinik tersebut hanya melayani tes swab antigen saja.
"Kalau untuk harga tes PCR sudah turun menyesuaikan harga Kemenkes. Itu spanduk belum diganti. Tapi untuk hari ini belum bisa karena alat belum tersedia," ungkap sang petugas klinik, Selasa (17/8/2021).
Harga tes swab PCR dengan nominal yang masih di atas ketentuan Kemenkes bisa dijumpai di Klinik OMDC, Mampang Prapatan.
Untuk tes PCR dengan kategori same day alias hasil keluar 1 X 24 jam harganya Rp 849ribu. Sementara, untuk kategori next day dengan hasil keluar 2 X 24 jam harganya Rp 699 ribu.
Baca Juga: Harga Tes PCR yang Diturunkan Jokowi Diapresiasi Pengusaha
Sang petugas mengakui, untuk dua kategori tes PCR yang tersedia, masing-masing ada biaya administrasi sebesar Rp 30 ribu.
"Kalau yang same day hasilnya keluar 1 X 24 jam harga 849 ribu. Untuk next day, 2 X 24 jam harganya 699 ribu. Masing-masing kena biaya administrasi 30 ribu. Jadi, kalau yang same day harganya Rp879 ribu plus admistrasi, kalau next day Rp 729 ribu plus administrasi," ujar sang petugas.
Harga berbeda juga bisa dijumpai di Rumah Sakit JMC Mampang Prapatan. Di rumah sakit tersebut, harga untuk tes swab PCR dengan hasil keluar 1 X 24 jam dipatok dengan harga Rp 695 ribu.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar harga tes PCR diturunkan dengan harga atas maksimal Rp 550 ribu per sekali tes.
"Berdasarkan hasil evaluasi, kami sepakati batas tarif tertinggi pemeriksaan real time PCR diturunkan menjadi Rp 495 ribu untuk daerah pulau Jawa dan Bali, serta sebesar Rp 525 ribu untuk daerah di luar Jawa dan Bali," kata Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir, Senin (16/8/2021).
Abdul menyebut harga tersebut sudah termasuk jasa pelayanan (SDM), reagen atau bahan habis pakai, biaya administrasi, dan komponen biaya lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam
-
Advokat Senior Sorot Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan Nadiem Makarim: Banyak Kejanggalan
-
OPM Serang TNI di Papua Barat: Praka Amin Gugur, Senjata Dirampas, Kodam Sumpah Kejar Pelaku
-
Eksekusi Silfester Matutina Mandek, Kejaksaan Dinilai Tebang Pilih Jalankan Hukum
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, BNPB Ingatkan Ancaman Banjir dan Longsor
-
Dokter Tifa Doakan Orang Tua Jokowi Lapang Kubur Usai Selidiki Silsilah di Makam Keluarga
-
Geger di Makam Keluarga Jokowi: dr. Tifa Sebut Sudjiatmi Ibu Tiri, Usia Ayah Cuma Beda 19 Tahun
-
Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
-
Profil Walkot Dedy Yon: Pewaris Tahta Dedy Jaya Group, 2 Kali Cerai, Nikah Lagi Disaksikan Jokowi