Suara.com - Epidemiolog dari Universitas Hasanuddin Prof Ridwan Amiruddin mengemukakan angka kematian di Sulawesi Selatan tampak mengalami peningkatan, yang kecenderungannya mulai ke kelompok remaja dewasa produktif.
Sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, kata Prof Ridwan, tingkat kematian masyarakat akibat Covid-19 berada di angka 1,5 persen dan selama PPKM meningkat hingga 1,9 persen.
"Artinya kematian yang tinggi ini sudah menyasar juga kelompok produktif, karena tidak terlepas dari isolasi mandiri yang didorong oleh pemerintah sebelumnya," kata Ridwan di Makassar, Selasa (17/8/2021).
Kematian yang tinggi di Rumah Sakit itu dinilai adalah mata rantai dari isolasi mandiri yang tidak terkelola dengan baik, khususnya untuk usia produktif rata-rata usia 25-50 tahun.
"Sekarang ada tiga lokasi isolasi yang disediakan pemerintah yaitu isolasi apung di kapal Pelni, di Asrama Haji dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar Jalan Moha Lasuloro, Antang. Harapannya bagaimana agar kasus ringan dan sedang dapat dikelola supaya tidak mengalami perburukan," ujar Guru Besar FKM Unhas tersebut.
Jika langkah isolasi mandiri ini tidak dilaksanakan seperti itu, menurut Ridwan, maka orang yang terkonfirmasi positif dan isolasi di rumahnya, bisa jadi klaster baru dalam keluarga. Sehingga tingkat penularan akan terus tinggi karena sumbernya di tingkat rumah tangga.
Ia menjelaskan, dengan adanya varian Delta baru, maka 4-5 hari setelah terinfeksi pemburukan akan terjadi.
"Pasien Covid-19 terindikasi virus Covid-19 varian Delta tidak sempat diberikan pelayanan, mau ke rumah sakit terlambat karena transportasi, sampai di rumah sakit masih antre di UGD hingga tidak dapat pelayanan dan akhirnya meninggal di situ. Secara global, varian Delta berpengaruh sekitar 92 persen termasuk di Indonesia," katanya.
Ridwan mengatakan Covid-19 ini masih menjadi pandemi dan itu akan turun jadi endemik yang artinya Covid-19 sepanjang masa dan sudah menjadi hal yang biasa.
Baca Juga: 11 Pahlawan Nasional Sulawesi Selatan, Satu Orang Perempuan
"Ada skenarionya, dia bisa hilang dengan sendirinya dan dia muncul 50 atau 100 tahun lagi," tutur dia.
Menurut dia, isolasi mandiri yang bagus dan sesuai tentu akan memperbaiki kondisi kasus Covid-19 atau semakin menurun angka penularannya. Selain itu, vaksin yang ada betul-betul berfungsi memberi perlindungan di angka cakupan 70 persen untuk bisa lepas dari krisis ini.
"Pemerintah harus siapkan logistik secara maksimum. Sekarang di angka 25 persen cakupannya," katanya.
Paling penting, lanjut Ridwan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. "Jika mau keluar dari krisis Covid-19 harus melalui pendekatan kesehatan masyarakat yakni kepatuhan prokes di atas 95 persen sementara saat ini masih sekitar 70 persen," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan