Suara.com - Masyarakat adat Baduy di Provinsi Banten disebutkan belum ada yang terinfeksi Covid-19 sejak virus mematikan itu masuk Indonesia.
Tetua Adat Masyarakat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija mengungkapkan bahwa sejak awal pandemi Covid-19 pihaknya sudah melakukan upaya untuk mencegah penularan Covid-19. Sehingga sampai sekarang belum ditemukan kasus Covid-19 di kalangan warga Baduy yang berjumlah 16 ribu jiwa dari 68 RT tersebut.
"Belum ada kasus Covid-19 sampai sekarang," kata Jaro Saija kepada Suara.com, Rabu (18/8/2021).
Jaro menceritakan sejak awal kasus Covid-19 muncul di Indonesia, pihaknya langsung meminta kepada warga Baduy yang ada di perantauan untuk kembali ke Baduy. Mereka langsung melakukan lockdown/karantina wilayah, semua warga Baduy dilarang bepergian keluar dari desa.
Ketika itu mereka langsung mengadakan upacara adat untuk berdoa bersama meminta keselamatan dan dilindungi dari virus corona.
"Waktu Covid pertama kali, masyarakat Baduy di manapun disuruh pulang kampung. Di Baduy mengadakan upacara yang jaga-jaga (untuk keselamatan dari Covid-19)," ucap dia.
Tak hanya itu, lanjut Jaro, mereka juga membatasi kunjungan pihak luar selama pandemi. Meski diperbolehkan masuk, pengunjung harus tetap mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan membawa surat kesehatan.
"Kalau orang luar, mungkin ada satu-dua orangm paling banyak 10 orang. Kalau ada yang mau mengunjungi Baduy yang penting sehat-sehat," tuturnya.
Dia menjelaskan, jika ada warga Baduy sakit, mereka melakukan pengobatan tersendiri.
Baca Juga: 5 Tanda di Kuku Ini Mampu Ungkap Seseorang Pernah Terinfeksi Covid-19
"Kalau di sini mah mengadakan upacara adat, ada ritual. Kalau sakit apapun pasti ada untuk pengobatannya, baik orang Baduy dalam maupun Baduy luar," katanya.
Jaro menambahkan, selama pandemi warga Baduy juga mendapat bantuan sosial dari pemerintah.
"Ada sih kalau bantuan mah, sembako dapat. Di Baduy kan ada 16 ribu jiwa yang terdiri dari 68 RT, setiap RT pasti dapat. Di Baduy kalau ada yang dapat, uangnya nggak mau untuk makan, tapi saling berbagi," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!